Senin, 16 April 2018

Makalah Konsep Dasar Manajemen Biaya

Dosen :                                                                                                           Mata Kuliah :
Umi Rachmah Damayanti SE,MM                                                             Manajemen Biaya


KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA

Description: 581195_219349404847745_100003180628421_365579_1486120457_n


Kelompok 3
Indah Pertiwi
Nur Hayani
Rendi Septariza
Ria Gustin
Rizka Maulita
Rizki Indra Makmur


KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2018



KATA PENGANTAR
Description: Basmallah 4
Assalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan  dalam  menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Dasar Manajemen Biaya”
Makalah  ini disusun agar pembaca dapat mengetahui  tentang “Konsep Dasar Manajemen Biayayang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tak lupa pula kami mengucapkan  terima kasih kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman yang telah  memberi kontribusi baik secara langsung mupun tidak langsung.
Semoga makalah  ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

                                                                                                  Pekanbaru, 13 April 2018


                                                                                                     Penulis     


                                                                                                   


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i     
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah..................................................................................... 1   
1.1  Tujuan Penulisan....................................................................................... 1   
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1  Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya............... 2  
2.1.1.Pembebanan dan Alokasi Biaya: ...........................................................  3    
2.1.2.Penggerak Biaya dan Perilaku Biaya..................................................... 8
2.1.3.Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas................................................ 8    
2.1.4.Penggerak Biaya Berdasarkan Volume.................................................. 9    
2.1.5.Penggerak Biaya Berdasarkan Struktur dan Pelaksanaan...................... 14
2.2  Konsep Biaya untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa........................ 16          
2.2.1Biaya Produk dan Periodik..................................................................... 16
2.2.2.Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur, Dagang dan Jasa.... 17
2.2.3.Atribut-atribut dari Informasi Biaya...................................................... 23
2.3  Soal Uji Mandiri dan Pembahasan............................................................ 24
BAB 3 PENUTUP
3.1  Kesimpulan................................................................................................ 27     
3.2  Saran.......................................................................................................... 27       
      Daftar Pustaka.................................................................................................... 28  
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Konsep Dasar Manajamen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik disadari ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana Negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efesien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebetuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam jenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan “Siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen?”, apakah hanya digunakan diperusahaan saja atau apakah dipemerintahan saja.management diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.      Apa yang dimaksud dengan Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya ?
1.2.2.      Apa yang dimaksud dengan Konsep Biaya untuk Biaya Produk dan Jasa ?
1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1.      Untuk mengetahui Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya
1.3.2.      Untuk mengetahui Konsep Biaya untuk Biaya Produk dan Jasa



BAB II
PEMBAHASAN
       Perusahaan yang sukses menemukan bahwa mereka harus menerapkan manajemen biaya yang efektif dan memahami konsep dan istilah utama dari manajemen biaya. Kompleksitas dari dimensi-dimensi jumlah dan keragaman produknya, proses dan lokasi produksi, jaringan distribusi, dan jenis-jenis pelanggan akan berimplikasi terhadap biaya, dan akuntan manajemen telah mengembangkan kosakata yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menguraikan berbagai pengaruhnya.
2.1. Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya
       Langkah pertama yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan kompetitif adalah mengidentifikasi biaya dan penggerak biaya utama dalam perusahaan atau organisasi.
       Perusahaan mengeluarkan biaya (cost) jika menggunakan sumber daya untuk tujuan tertentu. Contohnya, perusahaan yang memproduksi peralatan dapur dengan menggunakan sumber daya tertentu, mempunyai biaya bahan baku (seperti logam dan baut untuk menutupinya), biaya tenaga kerja manufaktur, dan biaya-biaya lainnya. Sering kali biaya dikumpulkan ke dalam kelompok-kelompok tertentu, disebut dengan tempat penampungan biaya (cost pool). Ada banyak cara yang berbeda untuk mengelompokkan biaya, antara lain berdasarkan jenis biaya (biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku, berdasarkan sumber asalnya atau berdasarkan pertanggungjawaban).
       Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang memberi implikasi pada perubahan tingkat total biaya. Untuk perusahaan yang berkompetisi berdasarkan kepemimpinan biaya, manajemen penggerak biaya utama merupakan hal yang paling penting. Untuk perusahaan yang tidak mempunyai keunggulan dalam hal biaya, manajemen terhadap penggerak biaya mungkin bukan merupakan hal yang sangat penting, tetapi perhatian terhadap penggerak biaya utama memberi kontribusi secara langsung terhadap kesuksesan perusahaan.
       Objek biaya (cost object) adalah berbagai produk, jasa, pelanggan, aktivitas, atau unit organisasi di mana biaya dibebankan. Produk, jasa, dan pelanggan pada umumnya merupakan objek biaya, sementara departemen produksi dapat diperlakukan sebagai tempat penampungan biaya atau objek biaya, tergantung pada apakah fokus utama manajemen terletak pada biaya produk atau departemen produksi. Konsep objek biaya merupakan konsep yang luas. Konsep tersebut meliputi produk, kelompok produk (yang disebut aliran nilaivalue stream), jasa, proyek, dan departemen; dapat juga meliputi pelanggan atau penjual, di antara banyak kemungkinan lainnya. Objek biaya memainkan peran penting di dalam pengambilan keputusan, pengukuran kinerja, dan pelaksanaan strategi, serta persiapan laporan keuangan dan pajak.
2.1.1        Pembebanan dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Tidak Langsung
      Pembebanan biaya (cost assignment) merupakan proses pembebanan elemen biaya-biaya ke dalam tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya. Ada dua jenis pembebanan—penelusuran langsung dan alokasi. Penelusuran langsung digunakan untuk membebankan biaya langsung, sedangkan alokasi digunakan untuk membebankan biaya tidak langsung. Biaya langsung (direct cost) dapat dengan mudah dan ekonomis ditelusuri secara langsung ke tempat penampungan biaya atau objek biaya. Contohnya biaya bahan baku yang diperlukan untuk produk tertentu adalah suatu biaya langsung karena dapat ditelusuri  secara langsung ke produk yang bersangkutan.
       Dalam perusahaan manufaktur, biaya bahan baku dikumpulkan dlam tempat penampungan biaya (departemen produksi), kemudian ditelusuri ke setiap produk yang dihasilkan, yang menjadi objek biaya. Demikian juga, biaya menyiapkan makanan bagi penumpang pada suatu perusahaan penerbangan adalah biaya langsung yang dapat ditelusuri ke tiap-tiap penumpang. Pada biaya langsung, penggerak biaya adalah banyaknya unit dari objek biaya tersebut, contohnya jumlah kotak karton Tide yang diproduksi oleh P&G, atau jumla penumpang pada Penerbangan 617 untuk perusahaan penerbangan Delta. Total biaya langsung meningkat secara proporsional sesuai dengan peningkatan jumlah kotak karton atau penumpang. 
       Sebaliknya, tidak ada cara yang mudah dan ekonomis untuk menelusuri biaya tidak langsung (indirect cost) dari biaya ke tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya. Biaya pengawasan karyawan pabrik dan biaya penanganan bahan baku adalah contoh-contoh biaya yang umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk-produk individual, oleh karena itu merupakan biaya tidak langsung produk-produk tersebut.
       Karena biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri ke tempat penampungan biaya atau objek biaya, pembebanan biaya untuk biaya tidak langsung dilakukan dengan menggunakan penggerak biaya. Hasilnya adalah biaya dibebankan ke tempat penampungan biaya atau objek biaya yang menimbulkan biaya tersebut dengan semestinya sesuai dengan bagaimana biaya tersebut terjadi. Pembebanan biaya tidak langsung ke tempat penampungan biaya dan objek biaya disebut alokasi biaya (cost allocation), yaitu suatu bentuk pembebanan di mana penelusuran langsung tidak mungkin dilakukan sehingga digunakan penggerak biaya. Penggerak biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dasar alokasi (allocation base). 
Tampilan 3.2 contoh Biaya, Tempat Penampungan Biaya, Objek Biaya, dan Penggerak Biaya dalam Produksi Perlatan
Arus Pembebanan Biaya
                                                                                                                                   
Elemen Biaya
Pengggerak Biaya
Tempat Penampung Biaya
Penggerak Biaya
Objek Biaya
Biaya Langsung
Dinamo
Penelusuran langsung
Departemen perakitan
Penelusuran langsung
Mesin pencuci piring dan mesin cuci
Bahan Baku Pengemasan
Penelusuran langsung
Departemen pengemasan
Penelusuran langsung
Mesin pencuci piring dan mesin cuci
Inspeksi akhir
Penelusuran langsung

                 
Mesin pencuci piring dan mesin cuci
Biaya Tidak Langsung
Pengawasan
Dsar alokasi : Jumlah Karyawan departemen
Departemen perakitan dan pengemasan
Dasar alokasi : Jumlah jam tenaga kerja langsung untuk setiap produk
Mesin pencuci piring dan mesin cuci
Penanganan bahan baku
Dasar alokasi : Berat bahan baku
Departemen perakitan dan pengemasan
Dasar alokasi : Jumlah suku cadang pada produk
Mesin pencuci piring dan mesin cuci

Tampilan 3.2 mengilustrasikan perbedaan antara biaya langsung dengan biaya tidak langsung dan jenis-jenis penggerak biaya yang berbeda. Biaya langsung-dinamo, bahan baku pengemasan, dan inspeksi akhir-ditelusuri langsung ke objek biaya akhir, yaitu mesin pencuci piring dan mesin cuci. Sebaliknya, biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri langsung ke produk dan sebagai penggantinya dialokasikan ke produk dengan menggunakan dasar alokasi.
a.      Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung
      Biaya bahan baku langsung (direct material cost) adalah biaya biaya bahan baku pada produk atau objek biaya lainnya (dikurangi diskon pembelian tetapi ditambah beban angkut yang terkait) dan biasanya juga termasuk penyisihan yang wajar untuk unit barang sisa dan cacat (contohnya, jika suatu komponen diberi cap dengan besi batangan, bahan baku yang hilang dalam proses tersebut biasanya dianggap sebagai bagian dari biaya bahan baku langsung dari produk.
       Selain itu, biaya dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tetapi bukan bagian dari produk yang sudah jadi disebut biaya bahan baku tidak langsung (indirect material cost). Contohnya meliputi perlengkapan yang digunakan karyawan pabrik, seperti ptongan kain dan alat-alat yang kecil, atau bahan baku untuk mesin seperti pelumas. Untuk tujuan kelayakan manfaat dan ekonomi, bahan baku langsung merupakan bagian yang sangat kecil dari biaya bahan baku, seperti lem dan paku, sering kali tidak ditelusuri pada setiap produk tetapi sebagai pengganti biaya bahan baku tidak langsung.
b.      Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
       Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) meliputi tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa ditambah sebagian jam kerja tidak produktif yang normal dan tidak dapat dihindari, seperti waktu istirahat dan sholat. Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) meliputi pengawasan, pengendalian mutu, inspeksi, pembelian dan penerimaan, penanganan bahan baku, tenaga kerja bagian kebersihan, waktu jeda, pelatihan, dan kebersihan. Contoh penggerak biaya pada perusahaan jasa Pennsylvania Blue Shield,cditunjukkan pada Tampilan 3.3.
Tampilan 3.3 Elemen Biaya, Tempat Penampungan Biaya, Objek Biaya, dan Penggerak Biaya di Pennysylvania Blue Shield
Elemen
Biaya
Penggerak Biaya
Tempat
Biaya
Penggerak Biaya
Biaya
Produk

·      Karyawan     - Jumlah        - Pemrosesan          - Jumlah            - Kesehatan
                         Orang           klaim                       produk              kaki
·      Fasilitas         - Luas            - Jasa                       - Jam                 -Pembedahan
dan tingkat      tempat           penerimaan                                       medis
pemakaian                            uang
·      Pemrosesan   - Waktu        - Jasa Keuangan                                 - Kesehatan                           
Data                  Kerja                                                                     gigi
·      Persediaan     - Pemakaian                                                            - Kesehatan
Dan blanko      Sumber                                                                   khusus
       daya
·      Materai                                                                                          - Obat- obatan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              
                                                                                                       dalam darurat
                                                                                                     -Radiologi
                                                                                                     -lain-lain  
c.       Biaya Tidak Langsung Lainnya
      Semua biaya tidak langsung—bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan biaya tidak langsung lainnya—biasanya digabung ke dalam suatu tempat penampungan biaya yang disebut overhead. Pada perusahaan manufaktur, disebut overhead pabrik. Ketiga jenis biaya—biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead—kadang kala digabungkan untuk penyederhanaan dan kemudahan. Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung kadang kala digabungkan dan disebut biaya utama (prime cost). Demikian juga, biaya tenaga kerja langsung dan overhead sering kali digabungkan menjadi satu yang disebut biaya konversi (conversion cost).
                                                                         
2.1.2        Penggerak Biaya dan Perilaku Biaya
      Penggerak biaya memiliki dua peran penting bagi akuntan manajemen: (1) memungkinkan pembebanan biaya ke objek biaya, (2) menjelaskan perilaku biaya, yaitu bagaimana total biaya berubah ketika penggerak biaya berubah. Penggerak biaya dapat digunakan untuk menetapkan pembebanan biaya maupun peran perilaku biaya pada waktu yang bersamaan. Terdapat empat jenis penggerak biaya, yaitu berdasarkan aktivitas, berdasarkan volume, struktur, dan pelaksanaan. Penggerak biaya berdasarkan aktivitas dikembangkan pada tingkat operasional terinci dan digabungkan dengan aktivitas produksi tertentu (atau aktivitas untuk menghasilkan jasa). Sebaliknya, penggerak biaya berdasarkan volume dikembangkan pada tingkat agregat, seperti tingkat output untuk jumlah unit yang diproduksi.
2.1.3        Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas
      Penggerak biaya berdasarkan aktivitas ditentukan dengan menggunakan analisis aktivitas, yaitu dekripsi terinci dari aktivitas-aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan. Analisis aktivitas meliputi setiap tahap dalam proses pembuatan produk atau penyediaan jasa. Untuk setiap aktivitas, ditentukan penggerak biayanya untuk menjelaskan bagaimana biaya terjadi ketika aktivitas berubah. Contohnya, aktivitas dan penggerak biaya untuk sebuah bank diilustrasikan dalam tampilan 3.4. total biaya untuk bank dipengaruhi oleh perubahan penggerak biaya untuk setiap aktivitas.
       Analisis aktivitas juga membantu meningkatkan pengendalian operasional dan manajemen perusahaan, karena kinerja pada tingkat yang terinci dapat dipantau dan dievaluasi, contohnya, dengan (1) menentukan aktivitas yang memberi dan tidak memberi kontribusi nilai kepada pelanggan serta (2) memfokuskan perhatian pada aktivitas-aktivitas yang paling tinggi biayanya atau yang biayanya menyimpang jauh dari yang diharapkan.
Tampilan 3.4 Aktivitas Bank dan Penggerak Biaya
Aktivitas
Penggerak Biaya
Menyediakan jasa ATM
Jumlah transaksi ATM; jumlah nasabah bank yang menggunakan jasa ATM
Menyediakan jasa kasir
Jumlah nasabah bank yang menggunakan jasa kasir
Membuka dan menutup rekening nasabah
Jumlah rekening yang dibuka ataun ditutup
Memberikan saran mengenai jasa perbankan
Jumlah nasabah bank yang menerima saran
Menyiapkan aplikasi untuk kredit baru
Jumlah aplikasi kredit yang disiapkan
Memproses permintaan kredit
Jumlah aplikasi kredit yang diproses
Menyiapkan kredit yang disetujui dan mengeluarkan kas
Jumlah kredit yang disetujui
Mengirimkan rekening koran nasabah
Jumlah rekening nasabah berdasarkan jenis dan ukuran nasabah bank

2.1.2        Penggerak Biaya Berdasarkan Volume
       Banyak jenis biaya yang berdasarkan volume, yaitu penggerak biaya berdasarkan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Akuntan manajemen biasanya menyebut volume ini dengan volume output atau hanya output. Contohnya biaya berdasarkan volume adalah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Istilah kenaikan biaya pada tingkat pertambahan yang menurun sering kali disebut sebagai peningkatan produktivitas marginal (increasing marginal productivity), yang berarti bahwa input yang digunakan lebih produktif atau lebih efisien ketika output produksi meningkat.
       Pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi, biaya mulai meningkat jika tarif juga meningkat. Perilaku biaya seperti ini, pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi, sesuai dengan hukum produktivitas marginal yang menurun. Rentang dari penggerak biaya di mana nilai aktual dari penggerak biaya diharapkan menurun dan hubungannya dengan total biaya diasumsikan kira-kira bersifat linear disebut rentang yang relevan (relevant range).
       
a.      Biaya Tetap dan Biaya Variabel
       Total biaya terdiri atas biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel (variable cost) merupakan perubahan pada total biaya yang dikaitkan dengan setiap perubahan pada jumlah penggerak biaya. Sebaliknya, biaya tetap (fixed cost) merupakan bagian dari total biaya yang tidak berubah meskipun output berubah dalam rentang yang relevan. Istilah biaya campuran (mixed cost) digunakan untuk mengacu pada total biaya yang meliputi komponen biaya tetap maupun variabel seperti yang dicontohkan. Penentu apakah suatu biaya merupakan biaya variabel tergantung pada sifat objek biaya. Kadang-kadang, dikatakan bahwa seluruh biaya adalah variabel pada jangka panjang: yang berarti pada jarak waktu tertentu, seluruh biaya dapat berubah. Biaya variabel merupakan biaya di mana total biaya berubah seiring dengan perubahan jumlah output.
       Pada Tampilan 3.8 biaya tetap digambarkan digambarkan sebagai garis horizontal yang memotong di titik $3.000. Biaya variabel per unit adalah sebesar $1, total biaya adalah garis yang miring ke atas dan total biaya variabel adalah perbedaan antara total biaya dengan biaya tetap. Total biaya sebesar $6.500 pada 3.500 unit terdiri atas biaya tetap ($3.000) ditambah biaya variabel (3.500 x $1 = $3.500), dengan demikian juga total biaya pada 3.600 unit adalah sebesar $6.600 ($3.000 ditambah 3.600 x $1 = $3.600 biaya variabel).











b.      Biaya Bertahap
       Biaya disebut biaya bertahap (mixed cost) jika biaya tersebut berubah seiring dengan perubahan pada penggerak biaya tetapi secara bertahap. Biaya bertahap merupakan karakteristik dari tugas-tugas klerikal tertentu, seperti proses pemenuhan pesanan dan klaim. Contohnya, jika petugas gudang dapat memnuhi 100 pesanan setiap hari, maka 10 petugas akan dibutuhkan untuk memproses sekitar 1.000 pesanan, jika permintaan lebih dari 1.000 pesanan, maka jumlah petugas harus ditambahkan menjadi sebelas orang. Tahapan ini berhubungan dengan tingkatan tertentu dari penggerak biaya dimana dibutuhkan tambahan petugas, akibatnya setiap tahap berhubungan dengan satu petugas tambahan. Tahapan akan relatif sedikit jika petugas ditambahkan untuk kenaikan penggerak biaya yang relatif kecil, sedangkan untuk kenaikan yang besar, tahapannya akan lebih luas.


c.       Biaya per Unit dan Biaya Marginal
       Biaya per unit (unit cost) atau biasa disebut biaya rata-rata (average cost) merupakan total biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead) dibagi jumlah unit output. Untuk dapat menginterprestasikan biaya per unit dengan semestinya, kita harus membedakan yang dimaksud dengan biaya variabel per-unit (unit variabel cost), yang tidak berubah seiring dengan perubahan jumlah ouput, dari biaya tetap per unit (unit fixed cost), yang berubah seiring dengan perubahan jumlah output. Akuntan manajemen sangat berhati-hati dalam menggunakan istilah biaya rata-rata dan biaya per unit karena potensi interprestasi yang keliru.
Tampilan 3.10 Ilustrasi dari Biaya Tetap dan Biaya Variabel per Unit

Biaya Tetap
Biaya Variabel
Unit output
10.000
20.000
10.000
20.000
Per unit
$ 10
$5
$8
$8
Total
$100.000
$100.000
$80.000
$160.000
       Lihat Tampilan 3.10 contohnya biaya per mil bagi seorang pengemudi akan lebih rendah bagi pengemudi yang menjalankan kendaraannya sejauh 20.000 mil/tahun daripada pengemudi yang hanya menjalankan kendaraannya sejauh 5.000 mil/tahun karena biaya tetap bertambah dengan makin jauhnya jarak dalam mil. 
a.      Biaya Kapasitas versus Biaya Pemakaian
       Penting bagi kita untuk membedakan antara biaya yang menyediakan kapasitas untuk operasi (misalnya, bangunan pabrik dan peralatan) serta biaya yang dikonsumsi selama operasi (misalnya, bahan baku dan tenaga kerja langsung). Yang pertama adalah biaya tetap, sedangkan yang terakhir adalah biaya variabel. Dalam praktik, akuntan manajemen teliti dalam membuat perbedaan karena kadang-kadang biaya jenis kapasitas diperlukan sebagai biaya variabel. Perlu diingat bahwa biaya dari kapasitas yang tidak digunakan akan berpotensi diterapkan pada banyak jenis biaya tetap.
2.1.5        Penggerak Biaya Berdasarkan Struktur dan Pelaksanaan
       Penggerak biaya berdasarkan struktur bersifat strategis karena meliputi keputusan yang mempunyai implikasi jangka panjang terhadap total biaya perusahaan. Disini ada empat contoh keputusan berdasarkan struktur:
1.      Skala. Makin besar perusahaan, biaya keseluruhan makin rendah disebabkan oleh skala ekonomi.
2.      Pengalaman. Perusahaan yang memiliki karyawan dengan pengalaman produksi dan penjualan yang lebih banyak mungkin akan memiliki biaya pengembangan, produksi, dan distribusi yang lebih rendah.
3.      Teknologi. Teknologi baru dapat menurunkan biaya desain, produksi, distribusi, dan pelayanan pelanggan secara signifikan.
4.      Kompleksitas. Berapa banyak produk berbeda-beda yang dimiliki oleh perusahaan.
       Analisis strategis menggunakan penggerak biaya berdasarkan struktur akan membantu perusahaan memperbaiki posisi kompetitifnya. Analisis ini meliputi analisis rantai nilai dan manajemen berdasarkan aktivitas. Analisis rantai nilai dapat membantu perusahaan menilai konsekuensi jangka panjang dari komitmen sekarang atau yang direncanakannya bagi penggerak biaya berdasarkan struktur. Contohnya, pertumbuhan produsen suku cadang bagi produsen mobil dalam hal ukuran dan kapabilitas menyebabkan produsen mobil dapat menilai kembali apakah mereka sebaiknya melakukan alih daya untuk suku cadang tertentu.
       Penggerak biaya berdasarkan pelaksanaannya (executional cost driver) merupakan faktor-faktor yang dapat dikelola perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka pendek untuk menurunkan biaya. Faktor-faktor tersebut meliputi sebagai berikut:
1.      Pemberdayaan tenaga kerja. Apakah klaryawan berdedikasi terhadap perbaikan berkelanjutan dan kualitas? Komitmen tenaga kerja ini akan menurunkan biaya. Perusahaan yang memiliki hubungan yang kuat dengan karyawan, seperti Federal Express, dapat menurunkan biaya operasi secara signifikan.
2.      Desain proses produksi. Mempercepat arus produk dalam perusahaan dapat menurunkan biaya. Penemu teknologi produksi, seperti Motorola dan Allen-Bradley, dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan.
3.      Hubungan dengan pemasok. Dapatkah biaya, kualitas, atau pengiriman bahan baku dan suku cadang yang dibeli diperbaiki untuk menurunkan biaya secara keseluruhan? Wal-Mart dan Toyota merupakan perusahaan yang antara lain mempertahankan keunggulan berbiaya rendah dengan cara membuat kesepakatan dengan pemasok bahwa pemasok akan menyediakan produk atau suku cadang yang memenuhi persyaratan yang diberikan oleh perusahaan, seperti fitur kualitas, ketepatan pengiriman, dan fitur lainnya.
2.2. Konsep Biaya untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa
       Informasi yang akurat mengenai biaya produk dan jasa penting pada setiap fungsi manajemen: manajemen strategis, perencanaan dan pengambilan keputusan, pengendalian manajemen dan operasional, serta penyusunan laporan keuangan. Sistem akuntansi biaya berbeda-beda secara signifikan antara perusahaan yang menghasilkan produk dengan perusahaan dagang yang menjual kembali produknya.
2.2.1        Biaya Produk dan Periodik
      Selama persediaan memiliki nilai pasar, persediaan dianggap sebagai aset hingga terjual; kemudian biaya dari persediaan dipindahkan ke laporan laba rugi sebagai harga pokok penjualan (cost of goods sold). Biaya produk (product cost) bagi perusahaan manufaktur hanya meliputi biaya-biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan produk pada langkah proses produksi dalam rantai nilai:
1.      Bahan baku langsung
2.      Tenaga kerja langsung
3.      Overhead pabrik
       Biaya tersebut dibebankan pada periode saat terjadinya; biya ini disebut biaya periodic (periodic cost). Biaya periodik (biaya nonproduk) meliputi biaya umum, penjualan, dan administrasi yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan tetapi tidak termasuk biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi (atau, bagi paritel, dalam pembelian produk untuk dijual kembali). Pada perusahaan manufaktur atau dagang, biaya periodik juga kadang kala disebut sebagai beban operasi atau beban penjualan dan administrasi. Tampilan 3.12 meringkas bagian sebelumnya dengan ilustrasi yang menunjukkan contoh biaya variabel dan tetap, langsung dan tidak langsung, serta produk dan periodik untuk produsen mebel.
Produsen perangkat meja makan digunakan sebagai contoh untuk masing-masing konsep biaya: variabel/ tetap, lansung/ tidak lansung, dan produk/ priodik. Produsen mebel untuk prangkat meja makan ini mengorganisasikan proses produksinya berdasarkan lini produk: perangkat meja makan, kursi yang dilapisi dengan kain plapis, sofa, prabot ruang tidur, meja, dan prabotan luar rumah. Setiap lini produk memiliki team produksi sendiri meskipun sebagian besar pralatan dipabrik digunakan bersama- sama oleh setiap lini produk ( misalnya, berbagai lini produk yang menggunakan gergaji mesin). Perusahaan memiliki tempat penjualan ritelnya sendiri, setiap tempat penjualan menawarkan seluruh produk perusahaan. Objek biaya dalam ilustrasi ini adalah lini produk untuk prangkat meja makan ( bukan setiap prangkat meja makan yang diroduksi).
Biaya Variabel/ Tetap, Langsung/ Tidak Langsung, dan Produk/ Periodik pada Lini Produk Perangkat Meja Makan
      Biaya Produk                Biaya Periodik ( Nonproduk)
                        Langsung       Tidak Langsung
Variabel         Kayu dan        Bahan bakar untuk      Komisi penjualan untuk       
bahan kain       gergaji mesin               tenaga penjual            
Tetap                         Gaji penyelia   Depresiasi gergaji        Asuransi dan depresiasi pada
                       produksi          mesin yang                  outlet
                       perangkat        digunakan bagi            penjualan yang dimiliki
                       meja makan     seluruh lini produk      perusahan
                      
Catatan: Ilustrasi ini didasarkan pada objek biaya, yaitu lini produk perangkat meja makan. Contoh tidak akan berubah apabila kita memilih sebagai pengganti objek biaya yang merupakan setiap perangkat yang diproduksi kecuali dalam hal gaji penyelia produksi yang tidak lagi dapat dikategorikan sebagai biaya tetap produk lansung. Biaya tersebut menjadi tetap produk tidak lansung karena gaji dapat ditelusuri ke lini produk tetapi tidak dapat ditelusuri ke setiap perangkat meja makan yang diproduksi
2.2.2        Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur, Dagang, dan Jasa
       Arus biaya pada perusahaan manufaktur, ritel, dan jasa diilustrasikan pada Tampilan 3.13, 3.14, 3.15A, dan 3.15B. Sisi kiri dari Tampilan 3.13 menunjukkan penyajian secara grafis arus biaya untuk perusahaan manufaktur. Langkah pertama dari proses produksi adalah membeli bahan baku. Langkah kedua adalah memasukkan ketiga elemen biaya-bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan-ke barang dalam proses. Pada langkah ketiga, ketika proses produksi selesai, biaya produksi yang telah diakumulasikan pada akun Barang dalam Proses (work-in-process), dipindahkan ke akun Persediaan Barang Jadi (finished goods), lalu ke akun Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold) ketika produk terjual.
       Pada perusahaan dagang, yang ditunjukkan pada sisi kanan dari Tampilan 3.13, prosesnya agak sederhana. Perusahaan dagang membeli barang dagangan dan mencatatnya pada akun Persediaan Barang Dagang (product inventory). Ketika terjual, kemudian dipindahkan ke akun Harga Pokok Penjualan. Perusahaan dagang dan manufaktur pada Tampilan 3.13 ditunjukkan saling bersebelahan agar dapat terlihat perbedaannya: Perusahaan dagang membeli persediaan, sedangkan perusahaan manufaktur memproduksi persediaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
       Perusahaan manufaktur menggunakan tiga akun persediaan: (1) Persediaan Bahan Baku (materials inventory), di mana biaya dari pasokan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi akan disimpan, (2) Persediaan Barang dalam Proses (work-in-process inventory, yang terdiri dari seluruh biaya yang dimasukkan ke dalam pross produksi produk yang sudah berjalan tetapi belum selesai pada tanggal laporan keuangan, serta (3) Persediaan Barang Jadi (finished goods inventory, yang terdiri dari biaya dari barang yang siap untuk dijual. Setiap akun memiliki saldo awal dan akhirnya masing-masing.
       Rumus persediaan yang menghubungkan akun-akun persediaan adalah sebagai berikut: Persediaan Awal + Biaya yang ditambahkan = Biaya yang dipindahkan keluar + Persediaan Akhir. Istilah biaya yang ditambahkan (cost added) dan biaya yang dipindahkan keluar (cost transferred out) memiliki arti yang berbeda, tergantung pada akun persediaan mana yang sedang dihitung:
Akun Persediaan
Biaya yang Ditambahkan
Biaya yang Dipindahkan Keluar
Persediaan Bahan Baku
Pembelian bahan baku
Biaya bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

Persediaan Barang dalam Proses
1.       Biaya bahan baku yang digunakan
2.       Biaya tenaga kerja
3.       Biaya overhead
Harga pokok produksi untuk produk yang selesai pada periode ini


Persediaan Barang Jadi
Harga pokok produk
Harga pokok penjualan

       Tampilan 3.15A menunjukkan bagaimana hubungan akuntansi akhirnya disajikan pada laporan laba rugi bagi kedua jenis perusahaan. Perlu diingat bahwa perusahaan manufaktur membutuhkan dua bagian perhitungan harga pokokm penjualan: bagian pertama menggabungkan arus biaya yang memengaruhi akun Persediaan Barang dalam Proses untuk menentukan jumlah Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured), yaitu biaya dari produk yang selesai diproduksi dan dipindahkan keluar dari akun barang dalam proses pada periode tersebut. Bagian dua menggabungkan arus biaya dari akun Persediaan Barang Jadi untuk menentukan jumlah biaya dari barang yang terjual dan laba operasi, dengan asumsi beban penjualan sebesar $50 untuk perusahaan manufaktur dan sebesar $40 untuk perusahaan dagang. Beban operasi untuk perusahaan dagang meliputi seluruh biaya nonproduk, yaitu biaya fasilitas, periklanan, penempatan karyawan, dan seterusnya.
       Tampilan 3.15B menunjukkan laporan laba rugi yang relatif sederhana untuk perusahaan jasa dengan penjualan sebesar $300, biaya bahan baku sebesar $10, biaya tenaga kerja sebesar $90, dan beban operasi lainnya sebesar $100 untuk pendapatan operasi sebesar $100. Tampilan ini menyediakan pengantar arus kas pada tiga jenis perusahaan.
Tampilan 3.15A Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Dagang
Laporan Harga pokok produksi
Untuk tahun yang berakhir pada 31 desember 2010
Bahan baku langsung
   Persediaan awal                                                                   $10
   Pembelian                                                                             70
   Bahan baku lansung yang tersedia                                        80
   Dikurangi: persediaan bahan baku langsung akhir                  5
Bahan baku langsung yang digunakan                                                  $75
Tenaga kerja langsung                                                                              80
Overhead pabrik                                                                                    100         
  Total biaya produksi                                                                         $255
Ditambah: persediaan awal barang dalam proses                                    10
Total biaya produksi yang diperhitungkan                                            265
Dikurangi: persediaan akhir barang dalam proses                                    50
Harga pokok produksi                                                                                       265
(Perusahaan Dagang tidak membutuhkan Laporan Harga Produksi)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010
Penjualan                                                                    $300    
Harga pokok penjualan                                                          
   Persediaan awal barang jadi                          $20                      
Harga pokok produksi                                                215                   
   Harga pokok barang yang siap dijual           235                      
Dikurangi: persediaan akhir barang jadi           25    _210        
Margin bruto                                                                 90     
Beban penjualan dan administrasi                                50     
Laba operasi                                                                 $40    

PERUSAHAAN DAGANG
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010
Penjualan                                                                   $300
Harga pokok penjualan                                  
Persediaan awal barang jadi                            $40
pembelian                                                        250
Harga pokok barang yang siap dijual              290
Dikurangi: persediaan akhir barang jadi            60     230
Margin bruto                                                                 70
beban operasi                                                                40
Laba operasi                                                                $30
Tampilan 13.5B Laporan Laba Rugi untuk Perusahaan Jasa
PERUSAHAAN JASA
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010
Penjualan                                             $300
Beban operasi                                     
Bahan baku                                           $10
Tenaga kerja                                            90
Beban operasi lainnya                           100                200
Laba Operasi                                                               $100
2.2.5        Atribut-atribut dari Informasi Biaya
a.      Keakuratan
      Cara utama untuk memastikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan adalah mendesain dan memantau sistem yang efektif bagi pengendalian akuntansi internal. Sistem pengendalian akuntansi internal (internal accounting controls) merupakan seperangkat kebijakan dan prosedur yang membatasi dan menjadi pedoman bagi aktivitas-aktivitas dalam pemrosesan data keuangan dengan tujuan untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan dan kecurangan.
b.      Ketepatan Waktu
       Informasi manajemen biaya harus tersedia bagi pengambil keputusan pada waktu yang tepat untuk membantu mengambil keputusan yang efektif. Biaya penundaan dapat saja signifikan dalam banyak keputusan seperti memenuhi pesanan mendesak yang dapat hilang apabila informasi yang diperlukan tidak tepat waktu.
c.       Informasi Biaya dan Informasi Nilai
      Informasi manajemen biaya memiliki biaya tertentu dan penekanan pada nilai, sedangkan akuntan manajemen merupakan spesialis informasi, sama halnya dengan profesional keuangan lainnya seperti penasihat pajak, perencana keuangan, dan konsultan. Ada beberapa konsep penting untuk akuntan manajemen, dibagi ke dalam dua kelompok: (1) objek biaya, penggerak biaya, tempat penampungan biaya, dan pembebanan biaya serta (2) perhitungan biaya produk atau jasa untuk penyusutan laporan keuangan.
2.3  Soal Uji Mandiri
Berikut ini adalah data-data yang berkaitan dengan Spartan Products Company:
Pendapatan penjualan                                                                               $1.000.000
Persediaan bahan baku langsung, 1 Januari 2010                                            20.000
Tenaga kerja langsung­­-Upah                                                                          350.000
Beban depresiasi-Pabrik dan peralatan                                                           80.000
Tenaga kerja tidak langsung-Upah                                                                    5.000
Pemanasan, penerangan, listrik-Pabrik                                                            12.000
Gaji penyelia-Pabrik                                                                                        40.000
Persediaan barang jadi, 1 Januari 2010                                                           35.000
Persediaan barang dalam proses, 31 Desember 2010                                     25.000
Perlengkapan-Kantor Administrasi                                                                    6.000
Pajak bumi dan bangunan-Pabrik                                                                   13.000
Persediaan barang jadi, 31 Desember 2010                                                     40.000
Persediaan bahan baku langsung, 31 Desember 2010                                    30.000
Gaji tenaga penjualan                                                                                    190.000
Persediaan barang dalam proses, 1 Januari 2010                                            35.000
Pembelian bahan baku langsung                                                                    100.000
Perlengkapan-Pabrik                                                                                          4.000
Depresiasi-Kantor Administrasi                                                                      30.000

Diminta: siapkan laporan harga pokok produksi dan laporan laba rugi bagi Spartan Products Company untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, seperti yang disajikan pada Tampilan 3.15A.
Jawaban Soal Mandiri
SPARTAN PRODUCTS COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010
 

Bahan baku langsung
   Pembelian bahan baku langsung, 1 Jan 2010                                    $20.000
   Pembelian bahan baku                                                                      100.000
   Total bahan baku langsung yang tersedia                             $120.000
   Dikurangi: Persediaan bahan baku langsung, 31 Des 2010           30.000
Bahan baku langsung yang digunakan                                                             $90.000
Tenaga kerja langsung                                                                                     350.000
Overhead pabrik
   Pemanas, penerangan, dan listrik-Pabrik                                 12.000
   Perlengkapan-Pabrik                                                                 4.000
   Pajak bumi dan bangunan-Pabrik                                           13.000
   Beban depresiasi-Pabrik dan peralatan                                               80.000
   Tenaga kerja tidak langsung                                                      5.000
   Gaji penyelia-Pabrik                                                               40.000
Total overhead pabrik                                                                                      154.000
Total biaya produksi                                                                                       $594.000
Ditambah: Persediaan barang dalam proses awal, 1 Januari 2010                                 35.000
Total biaya produksi yang terhitung                                                                $629.000
Dikurangi: Persediaan barang dalam proses akhir, 31 Desember 2010                          25.000
   Harga pokok produksi                                                                                             $604.000

SPARTAN PRODUCTS COMPANY
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010
 

Pendapatan penjualan                                                                         $1.000.000
Harga pokok penjualan
Persediaan barang jadi, 1 Jan 2010                             $35.000
Harga pokok produksi                                                            604.000
Total barang yang siap dijual                                    $639.000
Persediaan barang jadi, 31 Des 2010                            40.000
Harga pokok penjualan                                                                         $599.000
Margin kotor                                                                                         $401.000
Beban penjualan dan administrasi
Gaji tenaga penjualan                                                  190.000
Perlengkapan-Kantor Administrasi                                 6.000
Beban depresiasi-Kantor Administrasi                         30.000
Total beban penjualan dan administrasi                                                 226.000
Laba operasi                                                                                           175.000



























BAB III
PENUTUP
3.3  Kesimpulan
       Perusahaan mengeluarkan biaya (cost) jika menggunakan sumber daya untuk tujuan tertentu. Sering kali biaya dikumpulkan ke dalam kelompok-kelompok tertentu, disebut dengan tempat penampungan biaya (cost pool). Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang memberi implikasi pada perubahan tingkat total biaya. Objek biaya (cost object) adalah berbagai produk, jasa, pelanggan, aktivitas, atau unit organisasi di mana biaya dibebankan.
       Informasi yang akurat mengenai biaya produk dan jasa penting pada setiap fungsi manajemen: manajemen strategis, perencanaan dan pengambilan keputusan, pengendalian manajemen dan operasional, serta penyusunan laporan keuangan. Sistem akuntansi biaya berbeda-beda secara signifikan antara perusahaan yang menghasilkan produk dengan perusahaan dagang yang menjual kembali produknya.
3.2  Saran
      Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.






DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Stout dan Cokins. 2011. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis Edisi 5 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

  



                                                                                                                                                          

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          

MODAL KERJA DALAM KEUANGAN SYARIAH

MODAL KERJA DALAM KEUANGAN SYARIAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembiayaan merupakan salah satu tugas po...