Jumat, 25 November 2016

Makalah Analisis Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia



Dosen :                                                                                                                                       No. Kelompok
Henni Indrayani SE. MM.                                                                                                                    3



MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
ANALISIS JABATAN

581195_219349404847745_100003180628421_365579_1486120457_n


Nama kelompok:
Badriatul Wahidah
Kherul Rohman
Rizka Maulita
Saleh Rifai


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2016



KATA PENGANTAR
Basmallah 4
Assalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan  dalam  menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Analisis Jabatan”
Makalah  ini disusun agar pembaca dapat mengetahui  tentang “Analisis Jabatan” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tak lupa pula kami mengucapkan  terima kasih kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman yang telah  memberi kontribusi baik secara langsung mupun tidak langsung.
Semoga makalah  ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


                                                                                         Pekanbaru, 17 Oktober 2016














                                                                                                                                                                                                i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang................................................................................................... 1
1.2.Rumusan masalah.............................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.  Pengertian Analisis Jabatan.............................................................................. 3
2.2.  Tujuan Analisis Jabatan.................................................................................... 3
2.3.  Manfaat Analisis Jabatan.................................................................................. 5
2.4.  Metode dan Prosedur Analisis Jabatan.....................................................       5
2.5.  Informasi Analisis Jabatan................................................................................ 7
2.6.  Pengertian Spesifikasi Jabatan.......................................................................... 7
2.7.  Pengertian Deskripsi Jabatan.....................................................................        7
2.8.  Manfaat Deskripsi Jabatan........................................................................        8
2.9.  Contoh Deskripsi dan Spesifikasi 10
BAB 3 PENUTUP
3.1.Kesimpulan................................................................................................        11
3.2.Saran..........................................................................................................        11
             Daftar pustaka..................................................................................................... 12
















                                                                                                                                                                          ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
                     Dalam organisasi terdapat posisi yang harus diisi melalui pekerjaan yang ada. Posisi pekerjaan yang ada bisa diketahui lewat lowongan-lowongan perusahaan. Departemen sumber daya manusia harus memahami bahwa untuk memelihara koordinasi pekerjaan maka pengetahuan tentang analisis jabatan dan desain pekerjaan tidak boleh dilewatkan.

                  Untuk meraih kualitas kerja yang tinggi, organisasi harus memahami dan menyerasikan permintaan kerja dan individu. Hal ini disebut analisis jabatan atau analisis pengetahuan pada susunan kepegawaian, pelatihan, penilaian kinerja, dan kegiatan sumber daya manusia lainnya. Sebagai contoh, evaluasi penyelia pada pekerjaan karyawan harus didasarkan pada kinerja dan tuntutan kerja. Pada perusahaan kecil, manajer garis mungkin melaksanakan analisis jabatan, tapi biasanya pekerjaan selesai oleh seorang profesional sumber daya manusia. Beberapa organisasi besar mungkin mempunyai departemen manajemen kompensasi yang di dalamnya termasuk analisis jabatan.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.      Apa pengertian dari Analisis Jabatan ?
1.2.2.      Apa tujuan dari Analisis Jabatan ?
1.2.3.      Apa manfaat dari Analisis Jabatan ?
1.2.4.      Bagaimana metode dan prosedur Analisis Jabatan ?
1.2.5.      Apa informasi dari Analisis Jabatan ?
1.2.6.      Apa pengertian dari Spesifikasi Jabatan ?
1.2.7.      Apa pengertian dari Deskripsi Jabatan ?
1.2.8.      Apa manfaat dari Deskripsi Jabatan ?
1.2.9.      Bagaimana contoh Spesifikasi dan Deskripsi dari suatu perusahaan ?

1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1.      Untuk mengetahui pengertian dari Analisis Jabatan
1.3.2.      Untuk mengetahui tujuan dari Analisis Jabatan
1.3.3.      Untuk mengetahui manfaat dari Analisis Jabatan
1.3.4.      Untuk mengetahui metode dan prosedur Analisis Jabatan
1.3.5.      Untuk mengetahui Informasi dari Analisis Jabatan
1.3.6.      Untuk mengetahui pengertian dari Spesifikasi Jabatan
1.3.7.      Untuk mengetahui pengertian dari Deskripsi Jabatan
1.3.8.      Untuk mengetahui manfaat dari Deskripsi Jabatan
1.3.9.      Untuk mengetahui contoh Spesifikasi dan Deskripsi dari suatu perusahaan






























BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dari Analisis Jabatan
               Armstrong (2009:444) berpendapat bahwa: Analisis pekerjaan merupakan proses pengumpulan, penganalisisan, dan penyusunan informasi tentang isi pekerjaan dalam rangka memberikan dasar bagi sebuah deskripsi pekerjaan dan data untuk perekrutan, pelatihan, evaluasi kerja, dan manajemen kinerja. Analisis pekerjaan berkonsentrasi pada apa yang diharapkan para pekerja untuk lakukan.
             Pynes (2004:168) menyatakan : Rekrutmen merupakan proses menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk melamar posisi yang kosong dalam sebuah organisasi. Seleksi merupakan tahap akhir dari proses rekrutmen, ketika keputusan dibuat siapa yang akan dipilih untuk posisi kosong yang tersedia.
            Menurut Dubois (2004:5-6) : Secara tradisional, analisis pekerjaan (proses identifikasi pekerjaan yang dilakukan karyawan) merupakan dasar bagi kegiatan departemen SDM.
            Jadi pengertian analisis jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu pekerjaan dalam suatu organisasi.
           Analisis jabatan dapat dikelompokkan menurut jenisnya antara lain: a. analisis jabatan untuk syarat fisik dan mental, b. analisis jabaan untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengajarkan suatu pekerjaan kepada karyawan, c. analisa jabatan untuk menilai masing-masing jabatan dalam suatu badan usaha sehingga dapat ditentukan tingkat upahyang akan diberikan, d. analisa jabatan untuk mempermudah cara kerja karyawan dalam jabatan tertentu yang diembannya.

2.2. Tujuan dari Analisis Jabatan
Beberapa tujuan analisis jabatan menurut Dale Yoder antara lain :
a.       Determining qualification, required of job holders (menenukan kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan)
b.      Providing guidance in recruitmen and selection (melengkapi bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai)
c.       Evaluation current employees for transfer or promotion (mengevaluasi kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi jabatan)
d.      Establishing requirements for training programs (menetapkan kebutuhan untuk program).
e.       Setting wage and salary levels and maintaning fairness  in wage and salary administration (menenukan tingkat gaji, upah dan pemelihraan administrasi upah dan gaji).
f.       Judging the merits of grievances that question assignment and compensation (menilai keluhan-keluhan yang mayoriti masalah keadilan dan kompensasi).
g.      Establishing responsibility, accountability,and authority (menetapkan tanggung jawab,pertanggung jawaban, dan otoritas).
h.      Providing essential guides in the establishment of production standard (menetapkan pola yang esensial dalam penetapan standar produksi).
i.        Providing clous for work simplication and metode improvement (menyediakan petunjuk untuk peningktan metode dan penyederhanaan kerja).
Analisis jabatan, di samping menghasilkan uraian dan spesifikasi jabatan, memiliki kegunaan lain, yaitu :
1.      Pengadaan tenaga kerja. Spesifikasi jabatan merupakan standar personalia yang digunakan sebagai pembanding para calon tenaga kerja. Isi spesifikasi jabatan akan memberikan dasar pembentuk prosedur seleksi nantinya.
2.      Pelatihan. Isi uraian dan pekerjaan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan, khususnya dalam hal program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
3.      Evaluasi kinerja. Persyaratan-persyaratan dan uraian jabatan dapat dinilai sebagai dasar untuk menentukan nilai pegawai dalm pemberian kompensasi yang layak.
4.      Penilaian prestasi. Untuk menentukan apakah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik maka deskripsi jabatan akan sangat membantu untuk pemilihan sasaran pekerjaan.
5.      Promosi dan transfer pegawai. Informasi dan data pegawai akan membantu proses pengambilan keputusan sebagai dasar progrsm promosi dan transfer pegawai.
6.      Organisasi. Informasi data yang dimiliki dapat pula membantu manajemen untuk mengetahui sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi tercapai. Hal ini untuk mengindikasikan ada tidaknya yang perlu diubah dalam suatu organisasi.
7.      Induksi. Uraian jabatan sangat berguna, terutama pada pegawai baru, untuk tujuan orientasi karena akan memberikan gambaran pada pegawai baru tentang pekerjaan yang hharus dilakukan.
8.      Konsultasi. Informasi jabatan akan bermanfaat bagi pemberian konsultasi baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja tetapi merasa tidak sesuai dengan jabatan yang ada sekarang.

2.3. Manfaat analisis jabatan
            Hasil dari analisis sering kali dinyatakan dalam bentuk uraian tertulis yaitu mengenai deskripsi jabatan spesifikasi jabatan. Pernyataan tersebut merupakan data penting yang dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam analisis jabatan. Informasi yang dihasilkan oleh analisis jabatan dapat dimanfaatkan untuk:
A.    Menentukan klasifikasi pekrjaan
B.     Membantu mengukur, memperkirakan, dan menentukan kompensasi
C.     Memberi pedoman dalam pemberian tugas
D.    Membantu proses pemindahan pekerjaan
E.     Memberikan penggolongan jabatan sehingga memudahkan pekerjaan
F.      Untuk mendapatkan karyawan yang tepat yang mampu mencapai tujuan perusahaan.
G.    Sebagai dasar untuk pemberiaan induksi dan orientasi kepada karyawan yang baru.

2.4. Metode dan Prosedur Analisis pekerjaan
2.4.1. Metode Analisis Jabatan
            A. Kuesioner
                        Kuesioner biasanya bisa digunakan dengan cepat dan eknomis. Analisis pekerjaan bisa memberikan koesioner terstrukur kepada para karyawan yang mengidenifaksi tugas yang mereka jalankan. Beberapa karyawan cendrung membesar-besarkan signifikasi dari tugas-tugas mereka,mengemukakan lebih bnyak tanggung jawab dari pada yang sesungguhnya ada.

      B. Observasi
            Analisis pekerjaan mengamati karyawan dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan  dan mencatat hasil observasinya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pekrjaan-pekrjaan yang menekankan keerampilan manual, seperti operator mesin. Metode ini bisa jugak membantu analisis mengidentifikasi kesalingerhubungan antara tugas-tugas fisik dan tugas-tugas mental. Mengamati analis financial dalam bekerja tidak akan mengungkap banyak hal mengenai persyaratan pekrjaan tersebut.
C. Wawancara
            Analisis mewaancarai karyawan dahulu untuk membantunya mendeskripsikan tugas-tugas yang dikerjakan. Analisi ini biasanya menghubungi supervisor untuk memperoleh informasi tambahan dalam rangka memeriksa ketepatan informasi yang diperoleh dari karyawan dan mengklarifikasi hal-hal tertentu.
D. Catatan karyawan
            Dengan metode ini masalah dimana para karyawan membesar-besarkan peningnya pekrjaan mungkin dapat diatasi, pemahamam yang berharga mengenai pekrjaan-pekerjaan berspesialisasi tinggi, seperti trapis rekreasional.
E. Deskriptis Naratif
            Merupakan metode pecatatan apa yang dikerjakan setiap hari, setiap waktu yang digunakan, dan akhir pekerjaan dll. Selama berlangsungnya pekerjaan. Keuntungan dari metode ini antara lain: (A). keuntungan waktu bagi analisis dalam mengumpulkan informasi mengenai jumlah dan beban dalam pekrjaan. (B). karyawan dapat menulis dalam buku catatan berbagai tugas rutin tanpa menginterperstasikan pertanyak’an. (C). Metode ini tidak menimbulkan keengganan karyawan untuk berpartisipasi dalam wawancara pekrjaan.
      Kerugian dari metode antara lain: (A). Tidak ada kontrak pribadi antara analis dan karyawan. (B). Karyawan dapat menduga bahwa tujuan dari catatn harian adalah penelitian tentang waktu yang di pakai oleh manajemen untuk standar produksi. (C). Hanya terbatas untuk pekerjaan rutin dan berulang.
     
2.4.2. Prosedur Analisis Jabatan
             Dalam penetapan tujuan-tujuan analisis jabatan, kita dapat menentukan prosedur yang harus diikuti dalam program analisis jabatan, dengan maksud agar tujuan organisasi tercapai. Adapun prosedur yang biasa dilakukan oleh manajemen adalah :
a.       Perencanaan, dimana perencanaan ini dilakukan oleh staf ahli atau panitia khusus intern dan ahli ekstern yang ditunjuk.
b.      Penjelasan, penjelasan di sini yaitu membuat garis-garis besar tentang langkah-langkah yang harus diikuti oleh para karyawan mengenai tujuan analisis jabatan dan metode analisis jabatan
c.       Pelaksanaan, dimana dalam pelaksanaannya analisis jabatan harus memperhatikan saran-saran, memahami tugas, mengenal kekuatan dan kelemahan setiap metode yang dipergunakan dalam pendekatan

2.5 Informasi Analisis Jabatan
Menurut Robert E. Sibson, bidang-bidang penting yang harus diselidiki dalam I nfromasi jabatan antara lain :
a.       Tujuan pokok jabatan
b.      Cara menyelesaikan pekerjaan. Yang mengandung pertimbangan atas faktor-faktor sebagai berikut : 1. Tugas-tugas khusus yang dilakukan, 2. Teknik-teknik yang dipergunakan, 3. Jenis dan luasnya pengawasan, 4. Frekuensi dan cara pekerjaan itu diperiksa, 5. Luasnya pekerjaan mempengaruhi pekerjaan orang lain, 6. Mesin-mesin dan perlengkapan-perlengkapan yang dipergunakan.
c.       Urutan bagaimana macam-macam tugas itu dialkukan
d.      Pengaruh jabatan terhadap pelaksanaan pekerjaan itu
e.       Peunjuk tentang pentingnya masing-masing tugas dalam keseluruhan jabatan
f.       Keadaan atau suasana pada saat pekerjaan itu dilakukan

2.6. Pengertian spesifikasi jabatan
                              Spesifikasi jabatan adalah suatu daftar dari tuntunan manusiawi suatu jabatan, yaitu: pendidikan, keterampilan, kepribadian, dan lain-lain yang sesuai dari proses analisis jabatan. Dalam mengembangkan spesifikasi jabatan, perlu mempertimbangkan semua elemen pengeahuan, kemampuan, kecakapan, dan cirri-ciri lainnya. Dalam pencatatan deskripsi jabatan, informasi bisa datang dari kombinasi kinerja jabatan individu, penydia, atau perencanaan jabatan dan pelatihan analis jabatan.

2.6 Pengertian deskripsi jabatan
                              Pengertian deskripsi jabatan menurut para ahli:
Ø  Armstrong (2009;444) menyatakan bahwa: pejabat perlu untuk melakukan kegiatan, pekerjaan, atau tugas. Pemegang jabatan memiliki perspektif dan tidak fleksibel. Pejabat lebih peduli dengan tugas dari pada hasil dan tugas yang ditampilkan dari pada kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan (kompeensi teknis meliputi pengetahuan dan keterampilan serta kompetensi prilaku).
Ø  Dubois (2004;6), Deskripsi pekrjaan dan spesifikasi jabatan, pada gilirannya merupakan kunci untuk fungsi-fungsi SDM seperti rekrutmen karyawan,seleksi, pelatihan, dan manajemen kinerja. Permasalahan dalam deskripsi kerja tradisional adalah bahwa ditulis hanya untuk hanya untuk menjelaskan kegiatan pekerjaan yang mapan,yang seharusnya untuk melakukan, dan tidak menjelaskan dalam dalam menggabarkan hasil pekrja yang terukur, atau hasil yang memenuhi persyaratan untuk keberhasilan organisasi.
Ø  Pynes (2004:153-154), Deskripsi pekrjaan merupakan ringkasan dari fitur yang paling penting dari pekerjaan. Ini menyatakan sifat dari pekerjaan yang terlibat dan memberkan informasi tentang tugas, tanggung jawab, dan konteks. Informasi yang biasanya di temukan dalam deskripsi pekerjaan meliputi jabatan, pekerjaan keluarga, laporan tugas, hubungan pelaporan dan indicator konteks pekerjaan.
            Jadi, Deskripsi jabatan adalah suatu daftar tugas-tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab kepenyeliaan suatu jabatan-jabatan produk dari analisa jabatan.
             Faktor-faktor deskripsi jabatan itu harus diorganisasi dalam sejumlah informasi agar bermanfaat. Urutan yang disarankan meliputi isi suatu jabatan, antara lain :
a.       Identifikasi Jabatan
b.      Sifat Jabatan
c.       Ringkasan Jabatan
d.      Persyaratan Jabatan
e.       Supervisi
f.       Hubungan Jabatan

2.7 Manfaat deskripsi jabatan
1. Memberikan pedoman ( aturan) terperinci untuk pencarian dan penyaringan pekerja.
2. Memberikan gambaran garis besar mengenai kesempatan kerja, dan dengan demikian bermanfaat dalam penyuluhan dan nasehat jabatan. Termasuk nasehat untuk orang tua dan orang-orang cacat.
3. Memberikan dasar untuk program latihan.
4. Memberikan saran untuk penguraian jabatan, menunjukkan jabatan yang sesuai bagi pekerja yang tepat bagi pekerja yang mempunyai kecakapan khusus hingga dapat dimanfaatkan dengan baik.
5. Memberikan saran untuk penyederhanaan pekerjaan, khususnya andaikata deskripsi jabatan itu paralel dengan kajian gerakan dan waktu.
6. Memberikan sistem penilaian jabatan dalam administrasi upah dan gaji, perbandingan-perbandingan relatif mengenai bermacam-macam jabatan dapat disusun berdasarkan deskripsi jabatan tersebut.
7. Membantu memperbaiki semangat kerja dengan cara mempengaruhi pekerja itu mengenai pentingnya jabatan dan membantu menetapkan kompensasi yang adil.
8. Deskripsi jabatan penting dalam perencanaan perubahan dalam organisasi dan reorganisasi.
9. Membantu memperbaiki adminisrasi dan supervisi dan hubungan-hubungan jabatan terhadap jabatan.
10. Bermanfaat dalam program keselamatan, menunjukkan tindakan-tindakan yang berbahaya, dan menyarankan perubahan dalam pelaksanaan.
11. Para pimpinan organisasi dapat memanfaatkan deskripsi jabatan tersebut, karena deskripsi jabatan tersebut berguna senagai dasar untuk mengadakan evaluasi jabatan, menetapkan standar hasil pekerjaan, menilai hasil pekerjaan personalia perseorangan, dan menganalisa pemanfaatan tenaga kerja, lebih jauh,  deskripsi jabatan itupun berguna sebagai alat rekayasa manajemen.













2.8. Contoh Spesifikasi dan Deskripsi Jabatan di suatu Perusahaan
PERUSAHAAN CV SAKTI PERLINDUNGAN
Spesifikasi Pekerjaan
Nama Jabatan : Kepala Bagian Komputer
Kode Jabatan  : R-239
Tanggal           : 2 Okober 2014
Penyusun         : Syachril R.A
Departemen     : Divisi Administrasi
Lokasi             : Jongjolong 22 Bandung

Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan : Akademi Komputer, menguasai komputer, mempunyai keterampilan dalam                            menggunakan computer, dan memprogram computer.

Pengalaman : 3 tahun bekerja di bidang computer

Persyaratan Fisik : Kesehatan baik untuk melakukan pekerjaan dan mempunyai stamina serta daya tahan cukup kuat untuk melakukan tugas-tugas berat.

Persyaratan Mental : Jujur, inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan secara cepat, mampu menganalisis dan membuat berbagai output informasi yang bermutu tinggi.

Supervisi : Rentang kendali 3-9 orang lulusan SMTA mampu berkomunikasi efektif llisan maupun tertulis, vertical dan horizontal dala perusahaan.

Kondisi Kerja : Baik, 75 % duduk diatas kursi yang nyaman, tenang, dan dalam ruangan yang ber-AC







BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
               Jadi pengertian analisis jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu pekerjaan dalam suatu organisasi.
         Spesifikasi jabatan adalah suatu daftar dari tuntunan manusiawi suatu jabatan, yaitu: pendidikan, keterampilan, kepribadian, dan lain-lain yang sesuai dari proses analisis jabatan.
           Deskripsi jabatan adalah suatu daftar tugas-tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab kepenyeliaan suatu jabatan-jabatanproduk dari analisa jabatan.

3.2. Saran
               Dari tugas makalah ini, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikannya makalahh ini dapat menambah wawasan kita dan peahaman kita mengenai Analisis Jabatan.
              Serta harapan dengan mempelajari Analisis Jabatan maka kita bisa mengetahui kegunaan dan manfaat dari analisis jabatan, spesifikasi jabatan, dan deskripsi jabatan. Semoga kita lebih memahami apa itu analisis jabatan.













DAFTAR PUSTAKA


Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : Penerbit ALFABETA

Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Erlangga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODAL KERJA DALAM KEUANGAN SYARIAH

MODAL KERJA DALAM KEUANGAN SYARIAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembiayaan merupakan salah satu tugas po...