PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN BISNIS
“COFFEE TRUCK”
DISUSUN OLEH:
RIZKA MAULITA
11571204911
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU
SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Harapan kami
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya lebih baik.
Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru, Desember 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
Prakata ........................................................................... i
Daftar
isi ........................................................................... ii
Bab
I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang ........................................................................... ........ 1
1.2.Gambaran Umum Potensi Usaha.................................................... ........ 1
1.3.Gambaran Umum Industri.............................................................. ........ 2
Bab
II Aspek Umum dan Organisasi
2.1.Nama Unit Usaha ............................................................................... ... 3
2.2.Legalitas Usaha ............................................................................... ... 3
2.3.Organisasi ............................................................................... ... 4
2.4.Personalia ............................................................................... ... 4
Bab III Aspek Pemasaran
3.1.Segmentasi, Targeting dan Positioning............................................... ... 5
3.2.Permintaan ............................................................................... ... 5
3.3.Penawaran ............................................................................... ... 5
3.4.Strategi Pemasaran.............................................................................. ... 6
3.5.Analisis Kelayakan Pemasaran............................................................ ... 7
3.6.Analisis Persaingan.............................................................................. ... 8
Bab IV Aspek Teknis dan Operasi
4.1.Lokasi Produksi ............................................................................... ... 10
4.2.Sifat Usaha ............................................................................... ... 10
4.3.Rencana Pengoperasian Usaha............................................................ ... 11
Bab V Aspek Keuangan
5.1.Sumber dan Penggunaan Dana............................................................ ... 12
5.2.Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja................................................ ... 12
5.3.Proyeksi Keuangan.............................................................................. ... 12
Bab VI Aspek Ekonomi dan Sosial
6.1.Aspek Ekonomi ............................................................................... ... 15
6.2.Hambatan di Bidang Ekonomi............................................................ ... 15
6.3.Aspek Sosial ............................................................................... ... 16
Bab VII Penutup
7.1.Kesimpulan ............................................................................... ... 17
7.2.Saran ............................................................................... ... 17
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tingkat stress yang
semakin tinggi membuat masyarakat membutuhkan tempat untuk sekedarmelepas lelah
atau mencari tempat refreshing yang bisa menyegarkan suasana kembali. Ke
coffee shop atau kedai kopi menjadi salah satu pilihan yang favorit di
masyarakat. Di samping sudah menjadi budaya khusus di Indonesia,
masyarakat terbukti mempunyai minat yang amat besar untuk mengunjungi tempat
yang di gemari semua usia ini.
Pergeseran budaya membuat keberadaan coffee shop semakin di
akui masyarakat. Peran media-media yang sering mensosialisasikan kedai
kopi mendukung perkembangan warung khusus kopi ini. Semula kedai kopi di
jadikan sebagai tempat berkumpul para masyarakat, tapi sekarang, seakan kedai
kopi mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat untuk bertemu teman lama, sahabat
atau bahkan relasi bisnis untuk membahas suatu bisnis tertentu.
Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di
daerah Kota Pekanbaru. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di
pusat Kota Pekanbaru. Hal itu membuat peluang bisnis Coffee Truck “BBW” terbuka lebar seiring dengan taraf hidup
masyarakat di Kota Pekanbaru. Berkembangnya gaya hidup dan kebiasaan orang
untuk ngobrol-ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong terciptanya
usaha ini. Banyaknya pekerja dan anak muda di Pekanbaru tentunya membutuhkan ruang untuk bisa berkumpul
dan berinteraksi, dan jawabannya adalah dengan dibangunnya usaha Coffee Truck “BBW” ini.
Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang menyediakan minuman lain sebagai produk utamanya. Kebanyakan cafe saat ini sudah ada di Pekanbaru hanya menyediakan makanan dan minuman yang standar yang hampir sama di setiap cafe.
Konsep usaha kami untuk
merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja, mahasiswa dan yang
lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan banyak varian rasa dan jenis
kopi membuat usaha ini sangat strategis ditambah dengan suguhan makanan ringan dengan tempat yang nyaman serta usaha kami mudah
ditemukan.
1.2. Gambaran Umum Potensi Usaha
Melimpahnya potensi
kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan para pelaku usaha
untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis yang
sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia, tentunya
para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus
mengimpor bahan baku kopi dari pasar luar negeri.
Selain itu, kopi merupakan salah satu minuman favorit bagi seluruh kalangan
masyarakat. Tidak hanya kaum pria saja yang menyukai minuman kopi sebagai teman
bergadang. Berbekal kreativitas para pelaku usaha dalam mengkombinasikan menu
varian kopi, sekarang ini anak muda, kaum wanita, bahkan orang tua, juga
menyukai aneka minuman kopi yang pilihannya semakin beragam. Kondisi ini
menjadikan prospek bisnis minuman kopi masih cukup bagus, karena peluang pasar
yang bisa Anda bidik sangatlah luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan
hadirnya cafe kopi modern yang membawa brand ternama dari luar negeri.
Saat ini kebiasaan
“ngopi” atau ramai-ramai menikmati secangkir kopi bukan hanya sebagai pemenuhan
kebutuhan semata, namun juga mulai menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian
besar masyarakat di penjuru nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga
dimanfaatkan banyak orang untuk mendatangkan untung besar dengan membuka usaha
kedai kopi.
Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau
teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga
mampu melahirkan peluang bisnis yang menarik dengan keuntungan mengesankan.
Melihat besarnya animo masyarakat terhadap aneka jenis minuman kopi, bisnis
kedai kopi tak pernah sepi pelanggan, meski berada di tengah gempuran coffeshop
yang belakangan ini mulai bermunculan. Tentu ini sebuah peluang bagus bagi para
pemula yang ingin terjun di dunia usaha.
1.3. Gambaran Umum Industri
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar
masyarakat di seluruh dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum
kopi namun juga karena nilai ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan
mengekspor biji kopi (seperti Indonesia). Bagi beberapa orang produk ini,
dibuat dari biji tanaman kopi yang dipanggang (tanaman berbunga dari famili
Rubiaceae), disebut sebagai “komoditi kedua yang paling banyak diperdagangkan
secara legal” dalam sejarah manusia.
Indonesia
adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Kebanyakan
hasil produksinya adalah varietas robusta yang berkualitas lebih rendah.
Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti 'kopi
luwak' (dikenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia) dan 'kopi Mandailing'
(lihat di bawah). Berkaitan dengan komoditi-komoditi agrikultur, kopi adalah
penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak
sawit, karet dan kakao.
Kopi
diperkenalkan di Nusantara oleh Belanda yang pada awalnya menanam pohon-pohon kopi di
sekitar wilayah kekuasaan mereka di Batavia namun kemudian dengan cepat mengekspansi
produksi kopi ke wilayah Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat di abad ke-17 dan
abad ke-18. Indonesia terbukti memiliki iklim yang hampir ideal untuk produksi
kopi dan karenanya perkebunan-perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah
lain di Jawa, Sumatra dan juga di Sulawesi.
Strata Industri kopi
dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry
hingga industri kopi berskala multinasional. Produk-produk yang dihasilkan
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kopi dalam negeri, namun juga
untuk mengisi pasar di luar negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi
kopi di dalam negeri merupakan pasar yang menarik bagi kalangan pengusaha yang
masih memberikan prospek dan peluang sekaligus menunjukkan adanya kondisi yang
kondusif dalam berinvestasi dibidang industri kopi.
BAB II
ASPEK UMUM DAN
ORGANISASI
2.1.Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi
nama “BBW” yang singkatan dari Black,
Brown, dan White. Maksud dari nama tersebut adalah perpaduan warna minuman kopi
dikarenakan usaha bergerak di bidang penjualan minuman kopi dengan menghasilkan
minuman kopi yang nikmat.
Nama Organisasi : Coffee Truck “BBW”
Jenis Organisasi : Firma
Pemilik : Rizka Maulita
Riana Maulia Putri
Rani Oktaviani
Anindya Dwi Putri
Alamat : Jalan Jend.
Sudirman (Depan Purna MTQ)
Simpang Tiga,
Bukit Raya, Pekanbaru
No Telp : 0822 0000 555
2.2.Legalitas Usaha
Dari segi
legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk
melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan
lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan
aspek hukum adalah :
a. Badan Hukum
Bentuk usaha yang perusahaan gunakan
adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 4 orang anggota sehingga perusahaan
memilih bentuk usaha Firma. Firma
sendiri merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana
tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari
anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
b. Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha
Coffee Truck “BBW” baik berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian
lisan sudah diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut
digunakan sebagai kegiatan usaha.
c. Tanda Daftar Perusahaan atau Surat
Ijin Usaha
Usaha Coffee Truck “BBW” akan mempersiapkan ijin
usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
d. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Sebagai
unit bisnis, usaha Coffee Truck “BBW”
juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke departemen perpajakan
setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
e. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
Merupakan
surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas Daerah
setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat
ijin mengenai tempat usaha
f. Ijin Domisili dan IMB
Karena
usaha Coffee Truck “BBW” memerlukan
sebuah gudang yang akan didirikan di atas sebidang tanah. Demi kelancaran
usaha, maka perusahaan melakukan perijinan untuk penggunaan tanah sebagai
lahan tempat beroperasinya gudang dari usaha perusahaan di
daerah Panam.
2.3.Organisasi
a.
Bagan Organisasi
b. Tingkat Jabatan
Pemilik, Bagian
Pemasaran dan Keuangan, Bagian Produksi dan Maintenance, Karyawan
2.4.Personalia
a.
Kebutuhan Tenaga Kerja
Usaha ini membutuhkan kurang lebih 10 tenaga kerja dengan rincian 2 orang
bagian pemasaran dan keuangan, 2 orang bagian produksi dan maintenance, dan 6
orang karyawan.
b. Tingkat Balas Jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji, Bonus, dan Bingkisan THR
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1.Segmentasi, Targeting, dan Positioning
a. Segmenting
Untuk produk jus ini, perusahaan mensegmen
konsumen khususnya remaja atau anak-anak muda dan orang dewasa pada umumnya.
Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan perusahaan
mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal
baru dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang berbeda dari buatan
sendiri.
b. Targeting
Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu
pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang mana perusahaan perusahaan
memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen
saja yaitu segmen usia.
c. Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah
minuman kopi yang dibuat oleh perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal
dari berbagai daerah di Indonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp.
5.000 s/d Rp. 20.000.
3.2.Permintaan
a.
Perkembangan Permintaan Saat ini
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi
semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat yang
cenderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga kebiasan masyarakat yang
senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambil minum kopi.
b.
Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas
masyarakat dan gaya hidup membuat minum kopi akan menjadi kebiasaan dari
masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi trend seiring dengan
semakin banyaknya aktivitas seseorang yang biasanya membutuhkan minuman yang
mampu membuatnya kembali segar dalam beraktivitas, yang menjadi salah satu
pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang-orang tertarik
untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.
3.3.Penawaran
a.
Perkembangan penawaran saat ini
Di Pekanbaru sendiri penawaran disektor usaha coffee truck memang sudah sangat berkembang pesat dengan semakin
banyaknya bermunculan warung kopi dan franchise kopi instan yang ada. Tapi
untuk coffee truck sendiri, di Pekanbaru masih belum ada penawarannya, sehingga
usaha kami ini masih merupakan satu-satunya di Pekanbaru yang memberikan lebih banyak kelebihan di
banding warung dan franchise kopi yang sudah ada saat ini.
b.
Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha coffee truck pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan
manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut
akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi
informasi yang memberikan kemudahan
bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar
informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha
di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik
pasar.
3.4.Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Coffee Truck “BBW” akan
menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut penjelasannya :
1.
Price (Harga)
Harga
produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen remaja yang
menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.
2.
Place (Tempat)
Perusahaan
tidak memiliki tempat produksi melainkan menggunakan mobil caravan. Meskipun
perusahaan tidak memiliki tempat yang tetap, perusahaan akan beroperasi di
wilayah yang padat aktivitas seperti di Panam, di Jalan Jend. Sudirman, di
daerah Kampus UR dan Kampus UIN SUSKA Riau yang notabene disana banyak
mahasiswa-mahasiswi yang mencari tempat tongkrongan untuk mengobrol atau
mengerjakan tugas kuliah, dan tempat-tempat yang terdapat institusi pendidikan
serta kantorn lainnya.
3.
Product (Produk)
Produk
yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku yang
berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain mejual produk perusahaan,
perusahaan juga melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika
pelanggan merasa puas dengan pelayanan dan produk perusahaan, maka yang
perusahaan harapkan adalah pelanggan datang kembali untuk membeli produk
minuman kopi perusahaan.
4.
Promotion (Promosi)
Perusahaan
menggunakan semaksimal mungkin social media untuk membantu memperkenalkan
produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak anak-anak muda
menggunakan social media sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih
cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.
Twitter,
dan Instagram salah satu social media yang perusahaan gunakan. Perusahaan akan
menyebarkan informasi mengenai dimana perusahaan akan berjualan, informasi
mengenai diskon jika mem-follow twitter perusahaan dan mentweet
mention terunik mengenai produk perusahaan, maka akan dapat
diskon. Perusahaan juga akan menyebarkan foto varian-varian baru dari produk
perusahaan serta foto-foto dimana perusahaan akan berjualan.
3.5.Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam
melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan
berskala 1 – 5.
Keterangan
:
Sangat
lemah :
1
Lema :
2
Sedang :
3
Kuat :
4
Sangat
kuat :
5
No
|
Item yang dinilai
|
Kriteria Penilaian
|
||||
Sangat Lemah
|
Lemah
|
Sedang
|
Kuat
|
Sangat Kuat
|
||
1
|
SDM
|
√
|
||||
2
|
Pesaing
|
√
|
||||
3
|
Konsumen
|
√
|
√
|
|||
4
|
Armada Pemasaran
|
√
|
||||
5
|
Harga
|
√
|
||||
6
|
Promosi
|
|
||||
7
|
Distribusi
|
√
|
√
|
|||
8
|
Barang dgg
|
√
|
||||
9
|
Mutu barang dagang
|
√
|
||||
10
|
Peraturan Pemerintah
|
|
√
|
|||
11
|
Lingkungan Bisnis
|
√
|
||||
12
|
Ketersediaan brg dgg
|
√
|
√
|
|||
13
|
Rencana Pemasaran
|
|||||
14
|
Penyimpanan brg dgg
|
√
|
||||
15
|
Margin Laba
|
√
|
||||
16
|
Ketersediaan Modal
|
√
|
||||
17
|
Pangsa
Pasar
|
√
|
||||
18
|
Manajemen Pemasaran
|
√
|
||||
Total Bobot
|
0
|
4
|
12
|
44
|
5
|
Interval =Nilai
tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval
Jumlah
Kelas
= 5 – 1
5
= 0,8
1,00 – 1,80
= Sangat tidak layak
1,81 – 2,60
= Tidak layak
2,61 – 3,40
= Sedang
3,41 – 4,20
= Layak
4,21 – 5,00
= Sangat layak
Untuk
mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan
rumus ;
Kelayakan
usaha = Total bobot
Jumlah
item yang dinilai
= 65/18
= 3,61
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,61 maka usaha
Coffee Truck “BBW” dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range
3,41 – 4,20.
3.6.Analisis Persaingan
Untuk
melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha dagang Ana Material’s
grosir, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a.
Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor
persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang
digunakan adalah skala 1 – 5 .
b. Dengan
membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting,
maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5
.
Tabel
Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Faktor Persaingan
|
Kafe
|
Kedai Kopi
|
Mini Market
|
Coffee Truck “BBW”
|
||||||||
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
|
Harga
Kualitas
Promosi
Jasa khusus
Pelayanan
Suasana
Lokasi
|
2
3
2
2
2
1
2
|
3
2
2
2
3
2
2
|
6
6
4
4
6
2
4
|
2
3
3
3
3
3
4
|
3
3
4
3
4
2
3
|
6
9
12
9
12
6
12
|
4
4
4
4
4
5
4
|
3
5
5
4
4
4
5
|
12
20
20
16
16
20
20
|
4
4
4
5
5
5
4
|
5
5
5
5
5
5
4
|
20
20
20
25
25
25
16
|
Kekuatan Relatif
|
32
|
66 124
|
151
|
Berdasarkan
pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa
Coffee Truck “BBW” menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan
kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah minimarket. Kelemahan
dari Coffee Truck “BBW” terletak pada
lokasi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari minimarket.
Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Coffee Truck
“BBW” agar nantinya mudah dijangkau oleh
konsumen.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
4.1. Lokasi Produksi
Sebagai sebuah perusahaan manufaktur
perusahaan memproduksi dan menjual produk perusahaan di mobil caravan, jadi
perusahaan tidak menggunakan tempat usaha atau pabrik untuk memproduksi produk
perusahaan. Tetapi perusahaan sebagai perusahaan manufaktur membutuhkan gudang
yang bertempat di daerah Panam Pekanbaru.
Lokasi
yang perusahaan pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya di daerah:
Umum :
Daerah Sukajadi, Rumbai, Gobah
Mahasiswa
: Di dekat Kampus UR dan UIN Suska Riau
Karyawan
kantoran : Di Perkantoran Jalan Jend. Sudirman
Keunggulan
dari lokasi produksi (mobil caravan dan gudang) :
1. Dekat
dengan pasar, karna perusahaan manufaktur perusahaan ini menggunakan mobil
caravan sehingga usaha ini bisa mencari pasar sendiri tanpa harus
mempertimbangkan biaya sewa bangunan. Dan untuk gudangnya sangat dekat dengan
salah satu tempat dimana mobil caravan tersebut akan berjualan yaitu daerah Panam.
2. Tersedianya
tenaga kerja. Tenaga kerja yang kami pekerjakan adalah tenaga kerja yang ahli
dalam meracik kopi, dan tenaga kerja biasa yang bekerja sebagai pelayan dan
bagian kebersihan. Jika perusahaan memerlukan tenaga kerja tambahan nantinya
akan sangat mudah untuk mencarinya karna dekat dengan pusat perkotaan yang
padat penduduk.
3. Tersedianya
sarana dan prasarana, dipusat perkotaan ini tentunya untuk masalah sarana dan
prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Sarana yang akan kami gunakan adalah Mobil Caravan serta peralatan lainnya yang
ada di dalamnya, Meja Kursi, dll.
4. Dekat
dengan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan yang ada di Riau kebanyakan dan
hampir semua berada di Pekanbaru sehingga lokasi produksi tidak jauh dari pusat
pemerintahan.
5. Kemudahan
untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan dalam melakukan
ekspansi adalah karna adanya konsumen potensial yang bisa perusahaan lihat dan
perkirakan, dan daerah Pekanbaru merupakan wilayah yang padat dengan konsumen
potensial.
6. Kondisi
adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon positif.
7. Hukum
yang berlaku di wilayah setempat tidak berat.
8. Jadwal
Pelaksanaan: Usaha ini akan mulai launching dan diperkenalkan ke masyarakat
mulai tanggal 8 Januari 2018.
4.2. Sifat Usaha
Perusahaan ini bergerak dalam bidang
pembuatan minuman kopi. Usaha perusahaan yakni mengolah biji kopi menjadi
minuman kopi yang nikmat serta memberikan kualitas yang baik. Perusahaan juga
akan memberikan tambahan rasa agar lebih inovatif.
4.3. Rencana Pengoperasian Usaha
a. Proses Operasi Usaha
Proses operasi
perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan
penggajian pegawai, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan.
b. Kebutuhan Bahan Operasi
Kebutuhan bahan operasi Coffee Truck “BBW” dikelola oleh pemilik yang ikut
andil dalam pembagian bidangnya masing-masing yang mel;iputi pendanaan,
kualitas produk, dan kegiatan pemasarannya.
c. Kegiatan Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan mobil caravan yang menjadi ciri khas usaha ini kami
menggunakan tenaga ahlinya. Perawatan dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
BAB V
RENCANA KEUANGAN
5.1. Sumber dan Penggunaan Dana
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha
ini maka usaha ini menggunakan modal sendiri. Dan dana tersebut
dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk semua kegiatan.
5.2. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
a.
Biaya
sewa gudang di panam Rp 5.000.000,00 /bln dan Rp 60.000.000,00 /thn
b.
Biaya
perizinan untuk usaha ini sebesar Rp 1.500.000,00
c.
Aktiva Tetap
·
Mobil VW kombi + Modifikasi
mobil Rp
45.000.000,00
·
Mesin Kopi, 1 buah Rp 8.000.000
·
Kulkas
Rp 1.600.000,00
·
Peralatan Minum, 40 set Rp 1.200.000
·
Peralatan Makan, 20 set Rp 600.000
·
Peralatan Masak, Rp 3.000.000
·
Meja-kursi
Rp 600.000,00
·
Kipas
angin
Rp 200.000,00
·
Kain
pembersih
Rp 10.000,00
·
Tempat sampah
Rp 8.000,00
·
Generator mini 1500
watt
Rp 2.300.000,00
·
Mesin kasir
lengkap
Rp 8.000.000,00
TOTAL
AKTIVA TETAP Rp
70.707.000,00
d.
Aktiva Lancar
·
Kas Rp. 10.000.000
·
Bahan Kopi Rp. 7.000.000
·
Bahan Makanan Rp. 3.000.000
TOTAL AKTIVA LANCAR Rp.
20.000.000
TOTAL AKTIVA Rp.
90.707.000
5.3. Proyeksi Keuangan
a.
Proyeksi
pendapatan
·
Pendapatan
per hari Rp 3.000.000
·
Pendapatan
per bulan Rp 70.000.000
·
Pendapatan
per tahun Rp 840.000.000
b.
Proyeksi
biaya per tahun
·
Pengadaan Kopi dan Makanan Rp 380.000.000
·
Gaji
karyawan
-
4
Pimpinan Rp 57.600.000
-
6 Karyawan Rp 64.800.000
Jumlah
gaji karyawan Rp 122.400.000
·
Biaya
listrik Rp 10.000.000
·
PBB Rp 2.400.000
·
PPn Rp 80.000.000
·
Biaya
Telp. Rp 3.000.000
Jumlah
Biaya Rp.597.800.000
c.
Proyeksi
rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung
selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi
= Pendapatan – Pengeluarn
= Rp 840.000.000– Rp 597.800.000
= Rp 242.200.000
Dengan
demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan minuman Coffee Truck “BBW”
adalah sebesar Rp 242.200.000
d.
Perhitungan
Kelayakan Usaha
1. Dengan metode Payback Periode
Payback
Period = Investasi x 1 tahun
Arus Cash Inflow
• Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi
• Aktiva tetap Rp 70.707.000
• Depresiasi = Rp 28.000.000 per tahun
= diperoleh
dari total depresi
Beban Depresiasi
• Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun –
biaya operasional
=
Rp 840.000.000 – Rp 597.800
=
Rp 242.200.000
• Hari kerja per tahun diasumsikan 317 hari
• Misalkan usaha tersebut setelah dikurangi pajak 15 %
adalah
EAT= 30 % x Rp.242.200.000
EAT=
Rp.72.660.000
2. Dengan Rate of Return
Yaitu dengan membandingkan Rata – rata EAT dengan
Rata- rata Investasi
Misalkan
pendapatan per tahun adalah sebagai berikut
Tahun
|
Pendapatan (Rp)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Rp 120.000.000
Rp 250.000.000
Rp 300.000.000
Rp 280.000.000
Rp 140.000.000
Rp 270.000.000
Rp 220.000.000
Rp 190.000.000
Rp 250.000.000
Rp 300.000.000
|
Total
|
Rp 2.050.000.000
|
Rata – rata EAT = Rp 205.000.000
Rata – rata Investasi Rp 90.707.000 /2 =Rp 45.353.500
ARR = 205.000.000
45.353.500
= 4.5200%
3. Dengan Net Present Value ( NPV )
EAT + Depresiasi
|
Diskon Faktor 20%
|
PV
|
Rp 148.000.000
Rp 278.000.000
Rp 328.000.000
Rp 308.000.000
Rp 168.000.000
Rp 298.000.000
Rp 268.000.000
Rp 218.000.000
Rp 278.000.000
Rp 328.000.000
|
0,8333
0,6944
0,5787
0,4822
0,4018
0,3348
0,2790
0,2325
0,1938
0,1615
|
Rp 123.328.400
Rp 193.043.200
Rp 189.813.600
Rp 148.517.600
Rp 67.502.400
Rp 99.770.400
Rp 74.772.000
Rp 50.685.000
Rp 53.876.400
Rp 52.972.000
|
Total PV
|
Rp 1.054.281.000
|
Jika NPV
> 0 Usulan proyek diterima ( Positif )
Jika NPV
< 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )
Jika NPV =
0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi
NPV =Total
PV - Investasi awal (Io)
= Rp 1.054.281.000 - Rp 90.707.000
= Rp 963.574.000
Dengan
demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha Coffee Truck “BBW”
dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu sebesar Rp 963.574.000
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
6.1. Aspek Ekonomi
A.
Memberikan
Kesempatan Kerja bagi Masyarakat
Perusahaan
manufaktur yang perusahaan buat ini menghasilkan sebuah produk berupa minuman
kopi. Meskipun pada awal usaha perusahaan belum memerlukan tenaga kerja. Namun
untuk ke depannya perusahaan perusahaan akan memerlukan tenaga kerja local yang
berpengalaman.
B.
Menggunakan
Sumber Daya Lokal
Perusahaan
ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa menghasilkan sebuah produk.
Disini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kopi ini berasal dari dalam
negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu dengan produk diluar negri.
Dengan kata lain perusahaan tidak perlu mengimpor bahan baku dari luar untuk
mendapatkan kualitas yang tinggi dikarenakan di Indonesia sendiri sudah
tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas yang perusahaan tetapkan.
C.
Menghemat
Devisa
Perusahaan
manufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja dari dalam negeri dan
tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja dari luar negri. Oleh karna itu
mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat menghemat devisa.
D.
Menumbuhkan
Industri Lain
Dengan
adanya bisnis baru ini, mengakibatkan atau diharapkan dapat merangsang
masyarakat untuk menumbuhkan industri pendukung lainnya. Seperti industri yang
menyediakan bahan baku ataupun industri dagang lainnya. Inilah merupakan salah
satu bukti positif adanya kegiatan ini.
E.
Menambah
Pendapatan Nasional
Karena
produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehingga impor atas
produk dan biaya-biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama
sekali.
6.2. Hambatan di Bidang Ekonomi
A.
Iklim
tropis : disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan
baku. Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat bergantung pada
iklim, dimana cuaca dan musim menjadi factor yang utama. Jika pasokan bahan
baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari bahan baku tersebut. Dengan
begitu harga dari minuman kopi ini juga akan meningkat sehingga memungkinkan
konsumen untuk mencari produk pengganti.
B.
Produktivitas
rendah : jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka
konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang paling utama
terlebih dahulu.
C.
Nilai
pendapatan luar negri : ini di sebabkan negara miskin mengandalkan ekspor
bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
D.
Tekanan
penduduk yang berat : dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran penduduk
untuk memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur panjang. Misalnya saja
minuman alcohol nantinya dapat menjadi suatu budaya disuatu negara.
6.3. Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup
sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu
komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka
keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1.
Perusahaan
sebagai lembaga social
Sebuah
perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam kegiatan dalam waktu bersamaan.
Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat diproduksi bahan bakunya menjadi
produk jadi dan terus langsung dipasarkan ke konsumen dengan pelayanan jasa
yang terbaik yang dapat perusahaan berikan.
2.
Perubahan
kondisi social yang kompleks
Di
sewaktu-waktu konsumen akan sadar tentang kesehatan, maka mereka akan berupaya
untuk memperoleh produk yang sehat dan terkadang tanpa memandang biaya yang
akan dikeluarkan. Tapi jika sewaktu-waktu konsumen sudah terbiasa dengan budaya
yang negative. Misalnya budaya mabuk-mabukan dengan minuman berakohol dan
mereka tentunya tidak akan peduli lagi akan kesehatan.
3.
Perubahan
dalam masyarakat pluralistik
Masyarakat
pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan
politik. Masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi
sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki
manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti: membuka
lapangan kerja baru, meningkatkan mutu hidup, memberikan tren positif dan
berpengaruh positif pada masyarakat.
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Usaha Coffee Truck “BBW” dapat disimpulkan
bahwa usaha ini layak untuk dijalankan berdasarkan hasil ARR yang lebih besar
dari 5%, NPV positif dan PI yang lebih besar daripada 1.
Walaupun termasuk usaha yang baru namun
dengan ciri khas yang unik yaitu berjualan dengan mobil caravan yang memiliki
tampilan artistic serta produk perusahaan yang menyegarkan serta sehat,
perusahaan berharap produk perusahaan dapat menjadi andalan dan dapat bersaing
dengan produk lain khususnya produk minuman kopi yang telah dulu beredar di
masyarakat.
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang
usaha ini agar dapat diketahui masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan
keunggulan yang perusahaan miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri dari biji
kopi segar, berkualitas dan sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini
disamping mendapatkan laba, yaitu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup
sehat bagi setiap masyarakat terpenuhi.
Perusahaan berharap dengan ada usaha Coffee
Truck “BBW” ini dapat membangkitkan
semangat wirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Indonesia,
karena jika dalam suatu negara memiliki banyak wirausaha maka niscaya
perekenomian negara tersebut akan tumbuh dengan pesat. Selain itu pula, dengan
keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha Coffee Truck
“BBW” ke depan.
7.2. Saran
Dalam menjalankan Coffee
Truck “BBW” ini , yang perlu
untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga minuman kopi yang berkualitas dan mencari
segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan produk ini
kepada masyarakat.