Tugas Kelompok Dosen
Pembimbing
Manajemen
Strategik Ermansyah, SE. MM
STRATEGI
BERSAING
Disusun
oleh :
POPPY
ANDRIYANI
RIZKA MAULITA
RIZKI
INDRA MAKMUR
ROFIQ
KUSUMA NINGSIH
SALEH
RIFAI
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2017
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya lebih baik.
Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru, 15 Desember 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul/cover ........................................................................... i
Prakata ........................................................................... ii
Daftar
isi ........................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ………………………………………………. iv
Rumusan Masalah ………………………………………………. iv
Tujuan ……………………………………………….
iv
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Strategi Bersaing ……………………………………….
1
Faktor-Faktor Kekuatan
Bersaing ………………………………. 1
Strategi Keunggulan
Bersaing ………………………………. 3
Merancang Strategi
Bersaing ………………………………………. 3
BAB
III STUDI KASUS
Strategi Bersaing Honda
VS Toyota ……………………………… 5
Strategi Bersaing Bank
Mandiri VS Bank BCA…………………… 7
Strategi Bersaing OPPO
VS Xiaomi……………………………….. 9
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………… 12
Saran ……………………………………………………………… 12
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………
13
BAB I
PENDAHULAN
1.1
Latar Belakang
Munculnya persaingan dalam
berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya
persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik
yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap
wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar
dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di
lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan
berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan
yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan
menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan
adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak
langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal
teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti
itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun
langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi
bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk
pengembangan usaha.
1.2.Rumusan
Masalah
1.2.1.
Apa
pengertian dari Strategi Bersaing?
1.2.2.
Apa Faktor-Faktor
Kekuatan Bersaing?
1.2.3.
Apa Strategi
Keunggulan Bersaing?
1.2.4.
Bagaimana Merancang Strategi
Bersaing?
1.2.5.
Bagaimana Strategi Bersaing Honda
VS Toyota?
1.2.6.
Bagaimana Strategi Bersaing Bank
Mandiri VS Bank BCA?
1.2.7.
Bagaimana Strategi Bersaing OPPO VS
Xiaomi?
1.3.Tujuan
1.3.1.
Untuk
mengetahui pengertian dari Strategi Bersaing
1.3.2.
Untuk
mengetahui faktor-Faktor Kekuatan Bersaing
1.3.3.
Untuk
mengetahui strategi Keunggulan Bersaing
1.3.4.
Untuk
mengetahui merancang Strategi Bersaing
1.3.5.
Untuk
mengetahui strategi Bersaing Honda VS Toyota
1.3.6.
Untuk
mengetahui strategi Bersaing Bank Mandiri VS Bank BCA
1.3.7.
Untuk
mengetahui trategi Bersaing OPPO VS Xiaomi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Strategi Bersaing
Strategi
bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah
perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
Porter
(1980) menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan mempunyai keunggulan bersaing
apabila perusahaan itu dalam kondisi yang menguntungkan dari lima faktor
persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti,
kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers), serta
persaingan di antara para pesaing yang ada.
Lima
kekuatan persaingan diatas mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu
industri tidak hanya terbatas pada para pemain yang ada. Pelanggan, pemasok,
produk pengganti, serta pendatang baru potensial semuanya merupakan
"pesaing" bagi perusahaan-perusahaan dalam industri dan dapat lebih
atau kurang menonjol tergantung pada situasi tertentu. Kekuatan persaingan di
atas secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampulabaan dalam
industri, dan kekuatan, atau kekuatan-kekuatan yang paling besar akan
menentukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
2.2.Faktor-Faktor Kekuatan Bersaing
Penelitian yang di lakukan oleh Vickery et.at. (1997),
mengacu pada strategi bersaing manufaktur, terdapat empat faktor kekuatan
bersaing pada industri mebel antara lain, pengiriman (delivery), nilai (value),
fleksibilitas (flexibility), dan inovasi (innovation). Keempat variabel
tersebut dijabarkan menjadi 10 variabel manifes antara lain:
1. Fleksibilitas Produk yaitu kemampuan untuk menangani kesulitan, permintaan yang tidak standar dan memproduksi produk dengan beragam bentuk, pilihan, ukuran / warna.
2. Fleksibilitas Volume yaitu kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat seperti menambah atau mengurangi produksi dalam rangka merespon perubahan permintaan pelanggan.
3. Fleksibilitas Proses yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya yang rendah, juga perubahan produk yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah.
4. Biaya Produk Rendah yaitu kemampuan untuk rneminimasi biaya produksi total.
5. Pengenalan Produk Baru yaitu kemampuan untuk mengenalkan peningkatan/variasi produk baru secara cepat.
6. Kecepatan Pengiriman yaitu kemampuan untuk mengurangi waktu antara waktu order dengan waktu sampai pada konsumen
7. Ketergantungan Pengiriman yaitu kemampuan untuk memastikan jumlah pesanan dan mengantisipasi waktu kedatangan pesanan.
8. Kualitas (Kesesuaian) yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan performansi standar.
9. Reliabilitas Produk yaitu kemampuan untuk memaksimalkan waktu kerusakan produk.
10. Kualitas Design / Inovasi Design yaitu kemampuan untuk menyediakan produk dengan bentuk, model dan karakteristik yang merupakan keunggulan bersaing.
1. Fleksibilitas Produk yaitu kemampuan untuk menangani kesulitan, permintaan yang tidak standar dan memproduksi produk dengan beragam bentuk, pilihan, ukuran / warna.
2. Fleksibilitas Volume yaitu kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat seperti menambah atau mengurangi produksi dalam rangka merespon perubahan permintaan pelanggan.
3. Fleksibilitas Proses yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya yang rendah, juga perubahan produk yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah.
4. Biaya Produk Rendah yaitu kemampuan untuk rneminimasi biaya produksi total.
5. Pengenalan Produk Baru yaitu kemampuan untuk mengenalkan peningkatan/variasi produk baru secara cepat.
6. Kecepatan Pengiriman yaitu kemampuan untuk mengurangi waktu antara waktu order dengan waktu sampai pada konsumen
7. Ketergantungan Pengiriman yaitu kemampuan untuk memastikan jumlah pesanan dan mengantisipasi waktu kedatangan pesanan.
8. Kualitas (Kesesuaian) yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan performansi standar.
9. Reliabilitas Produk yaitu kemampuan untuk memaksimalkan waktu kerusakan produk.
10. Kualitas Design / Inovasi Design yaitu kemampuan untuk menyediakan produk dengan bentuk, model dan karakteristik yang merupakan keunggulan bersaing.
2.2.1.
Analisa
pesaing
· Siapa pesaing kita
· Bagaimana strategi pemasaran mereka
· Apa sasaran pasar mereka
· Bagaimana pola reaksi mereka
1. Laid bak competition
2. Selective competition
3. Tiger competition
4. Stokastik competition
· Siapa pesaing kita
· Bagaimana strategi pemasaran mereka
· Apa sasaran pasar mereka
· Bagaimana pola reaksi mereka
1. Laid bak competition
2. Selective competition
3. Tiger competition
4. Stokastik competition
2.2.2.
Bersaing
dalam produk live cycle
Persaingan dilihat dari setiap tahap PLC, yaitu :
Persaingan dilihat dari setiap tahap PLC, yaitu :
·
Tahap perkenalan
Produk sudah didistribusikan , penjualan relatif tumbuh perlahan, keuntungan relatif kecil, resiko kegagalan cukup tinggi, promosi harus efektif. Adapun srategi bersaing yang dapat digunakan, yaitu :
a. Rapid Skimming Strategy : barang tidak banyak, promosi gencar
b. Low Skimming Strategy : barang tidak banyak tetapi bagus, promosi sedang
c. Rapid Penetrasi Strategy : barang banyak, promosi gencar
d. Low Penetrasi Strategy : barang banyak dan bagus, promosi sedang
Produk sudah didistribusikan , penjualan relatif tumbuh perlahan, keuntungan relatif kecil, resiko kegagalan cukup tinggi, promosi harus efektif. Adapun srategi bersaing yang dapat digunakan, yaitu :
a. Rapid Skimming Strategy : barang tidak banyak, promosi gencar
b. Low Skimming Strategy : barang tidak banyak tetapi bagus, promosi sedang
c. Rapid Penetrasi Strategy : barang banyak, promosi gencar
d. Low Penetrasi Strategy : barang banyak dan bagus, promosi sedang
·
Tahap
pertumbuhan
Penjualan dan laba relatif menigkat, konsumen merasa puas, timbul pesaing, saluran distribusi bertambah, harga stabil. Adapun strategi bersaingnya, yaitu :
a. Peningkatan mutu model
b. Membentuk segmen pasar baru
c. Menambah saluran distribusi
d. Merubah periklanan
Penjualan dan laba relatif menigkat, konsumen merasa puas, timbul pesaing, saluran distribusi bertambah, harga stabil. Adapun strategi bersaingnya, yaitu :
a. Peningkatan mutu model
b. Membentuk segmen pasar baru
c. Menambah saluran distribusi
d. Merubah periklanan
·
Tahap
kedewasaan
Strategi bersaing : lakukan modifikasi pasar dan produk
Strategi bersaing : lakukan modifikasi pasar dan produk
·
Tahap
kemunduran
Strategi bersaing :
a. Mengidentifikasi produk lemah
b. Menentukan strategi baru
Strategi bersaing :
a. Mengidentifikasi produk lemah
b. Menentukan strategi baru
2.3.Strategi Keunggulan Bersaing
Keunggulan
bersaing menurut Porter (1986) adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih
keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam
industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa
memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih
strategi pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Porter selanjutnya
menetapkan strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu
cost leadership, diferensiasi, dan focus. Pilihan tiap-tiap perusahaan terhadap
strategi generik di atas akan bergantung kepada analisis lingkungan usaha untuk
menentukan peluang dan ancaman.
Menurut
Tjiptono (2001), strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yang
menerapkan strategi produk diferensiasi agar senantiasa memiliki keunggulan
bersaing di pasar dapat dilakukan dengan melakukan pilihan terhadap strategi
berikut ini.
2.3.1.
Diferensiasi
Produk
Kreativitas
yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman,
nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu
mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan
dengan produk pesaing lainnya.
2.3.2.
Diferensiasi
Kualitas Pelayanan
Kreativitas
yang tinggi mengharmonisasikan unsur-unsur marketing mix : product, place,
price, promotion, people, packaging, programming patnership sehingga kualitas
jasa yang dirasakan oleh konsumen melebihi harapan.
2.3.3.
Diferensiasi
Citra
Citra
identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda
dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang
tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses
pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan, dan mengekploitasikan
kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu
memiliki prospek yang baik secara terus- menerus (Zyman, S, 2000 : 95).
2.4.Merancang Strategi Bersaing
2.4.1. Strategi pemimpin pasar
• Memperluas pasar keselu uhan:
-pemakai baru
-penggunaan baru
-penggunaan yang lebih sering
• Mempertahankan pangsa pasar
• Memperluas pangsa pasar
2.4.2. Strategi penantang pasar
• Mendefinisikan tujuan dan lawan strategis
• Memilih strategi penyerangan umum
• Memilih strategi penyerangan khusus
2.4.3. Strategi pengikut pasar
• Pemalsu : pemalsu meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin serta menjualnya dipasar gelap atau melalui distributor yang memiliki reputasi buruk
• Pengklon :pengklon berusaha menyamai atau melebihi produk,nama dan pengemasan produk pemimpin dengan variasi yg ringan
• Peniru :peniru mencotek beberapa hal dari pemimpin,namun masih mempertahankan diferensiasi kemasan,iklan,harga dan lain-lain.pemimpin tdk mempedulikan peniru asal peniru tdk menyerang pemimpin secara agresif
• Pengadaptasi :pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi atau memperbaikinya.pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasar-pasar yang berbeda.namun,sering pengadaptasi menjadi penantang di masa depan
2.4.4. Strategi penyerangan umum:
• Serangan frontal
• Serangan rusuk
• Serangan pengepungan
• Serangan menghindar
• Serangan gerilya
2.4.5. Strategi penyerangan khusus:
• Strategi diskon harga
• Strategi barang yang lebih murah
• Strategi barang yang bergengsi
• Strategi penganeka-ragaman produk
• Strategi inovasi produk
• Strategi perbaikan pelayanan
• Strategi inovasi distribusi
2.4.6. Strategi penurunan biaya manufaktur
2.4.7. Promosi periklanan intensif
BAB III
STUDI KASUS
3.1.
Strategi Honda vs Toyota
3.1.1.
PT. Honda Prospect Motor
PT Honda Prospect Motor merupakan agen tunggal
pemegang merek Mobil Honda di Indonesia.
Sebagai agen tunggal, PT Honda Prospect Motor merupakan satu-satunya perusahaan
yang berhak mengimpor, merakit dan membuat kendaraan bermerk Honda di
Indonesia. Produk Honda terdiri dari Honda Jazz, Honda CR-V, Honda
Civic, Honda Brio, Honda
Accord, Honda City, Honda Odyssey yang dipasarkan di seluruh Indonesia.
Saat ini memiliki lebih dari 85 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini
adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
3.1.2.
Strategi Bersaing Honda
Pabrikan
mobil Honda tiada henti-hentinya mengedepankan kualitas terbaik dalam hal
keiritian konsumsi bahan bakar dengan tetap menjaga ketangguhan performa. Tak
heran jika mobil-mobil berlogo”H” ini cocok bagi anda yang speed addict atau
suka kebut-kebutan. Apalagi kan part aftermarketnya banyak sekali sehingga anda
yang hobi ngebut cukup terpuaskan olehnya. Meskipun tidak sekuat Toyota, nilai
jual kembali mobil Honda tergolong tinggi. Untuk mobil yang tahun produksinya
2000 ke bawah, masing-masing varian matik karya Honda dibanderol lebih tinggi.
Toyota justru kebalikannya dimana matiknya dihargai lebih murah ketimbang versi
manualnya.
Yang tak boleh terlupa
dari Honda yaitu bahwa Honda selalu hadir dengan teknologi canggih. Mau bukti?
sebut saja teknologi VTEC dan juga variable cam yang tersemat pada mesin
K-Series dimana mesin ini telah bersemayam di Honda CR-V. Di antara rival
sekelasnya, bisa dibilang CR-V menyajikan varian teknologi tinggi paling
banyak. Singkatnya, Honda itu kencang, irit dan canggih.
3.1.3.
PT. Toyota Astra Motor
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada
tanggal 12 April 1971. Peranan TAM semula hanya sebagai importir kendaraan
Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. PT
Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM semula
hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi
sebagai distributor.
3.1.4. Strategi Bersaing
Toyota
·
Leader. Dalam pasar mobil di tanah air yang mulai tumbuh pesat di
tahun 70-an, maka Toyota adalah brand yang termasuk leader (sejalan dengan laju
investasi PMA Jepang ke Indonesia saat Order Baru mulai berkuasa). Dengan
posisi sebagai leader, maka brand Toyota menjadi lebih awal dalam menancapkan
image kuat di kalangan konsumen Indonesia. Kelak di kemudian hari, keuntungan
ini menjadi pilar Toyota dalam mendominasi pasar mobil tanah air. Sebaliknya,
di pasar China dan Eropa, Toyota bukan sebagai leader (namun Late Follower).
Akibatnya, penjualan mobil Toyota di dua negara itu agak jauh tertinggal
dibanding merk lainnya seperti Volkswagen (market leader di Eropa dan China).
·
Quality
and Reliability. Keunggulan utama Toyota sebenarnya
lebih terletak pada sisi keandalan mesin-mesin mobilnya. Lebih awet dan tahan
lama. Berbagai survei dunia mengenai keandalan mutu mobil menunjukkan merek
Toyota hampir selalu berada di peringkat no. 1.Sebaliknya, dari sisi desain,
pengamat otomotif sejatinya lebih mengakui keunggulan Honda. Desain Honda Freed
misalnya, tampak lebih manis dibanding Innova. Pun demikian, desain Honda Jazz
lebih futuristik dibanding Yaris. Kalau saja Honda mengeluarkan model sekelas
Avanza (small MPV), mungkin desainnya akan lebih manis. Dan dengan itu, Honda
bisa ikut merebut pangsa Avanza yang seolah tidak pernah mendapat lawan tangguh
(sebelum akhirnya Suzuki Ertiga dan kini Chevy Spin masuk dengan kisaran harga
yang sama dengan Avanza).
·
Focus on
Customers’ Need. Projek Innova dan Avanza pada
akhirnya merupakan dua ikon utama yang terus melestarikan legenda Toyota. Dua
merek itu, terutama Avanza, dibangun dengan fokus pada kebutuhan konsumen mobil
tanah air, muat banyak penumpang dan dengan harga yang lumayan terjangkau.
Inovasi Avanza juga lahir persis berimpitan dengan ledakan kemakmuran middle
class di tanah air. Hasilnya jadi fenomenal yakni seperti yang terlihat pada
data diatas, angka penjualan Avanza sangat fantastis. PT. Toyota pintar dalam
melihat peluang yang ada.
3.2.
Strategi Bersaing Bank Mandiri vs BCA
3.2.1.
Bank Mandiri
Bank
Mandiri (IDX: BMRI)
adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar diIndonesia dalam hal aset, pinjaman, dan
deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2
Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999,
empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank
Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke
dalam Bank Mandiri.
3.2.2.
BCA
BCA memiliki umur
yang jauh lebih panjang daripada Bank Mandiri dan dimiliki oleh swasta. BCA
resmi berdiri pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Namun serupa
tapi tak sama dengan Bank Mandiri, perubahan BCA paling signifikan juga terjadi
setelah krisis moneter mulai menghantam pada 1997.
Akibat krisis
moneter tersebut, aliran tunai BCA menjadi sangat terganggu dan mengancam
kelangsungan hidup BCA. Efeknya, kepanikan melanda nasabah BCA dan membuat
mereka beramai-ramai menarik dana yang mereka simpan. Akhirnya BCA terpaksa
meminta bantuan pemerintah Indonesia dan melalui Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN), BCA diambil alih pada 1998.
3.2.3. Strategi Bersaing Bank Mandiri vs BCA
Salah satu
prestasi Bank Mandiri yang paling signifikan adalah penggantian holistik
platform teknologi yang mereka miliki. Hal ini penting untuk dilakukan
mengingat Bank Mandiri adalah bank hasil merger dan karenanya mewarisi sembilan
sistem pusat perbankan yang berbeda dari empat bank pendahulunya.
Setelah
keberhasilan pengembangan program dan infrastruktur teknologi informasi yang
menelan dana US$ 200 juta dan waktu pengerjaan tiga tahun, Bank Mandiri mulai
memperbaiki kondisi keuangan dengan memasuki segmen bisnis yang memiliki
prospek tumbuh yang sangat baik sekaligus menguntungkan. Lebih lanjut lagi,
Bank Mandiri menetapkan fokusnya pada segmen korporasi, komersial, ritel dan
mikro, serta pembiayaan konsumen dengan penerapan strategi yang berbeda-beda di
setiap segmen dan tetap memiliki sinergi dengan semua unit bisnis yang
dimiliki.
Melalui penerapan
fokus tersebut, Bank Mandiri berhasil menjadi salah satu bank terdepan di
Indonesia dan masuk kategori blue chip di dalam Bursa Efek Indonesia.
BCA sebagai bank
milik swasta juga memiliki kemajuan yang relatif sama pasca restrukturisasi
perbankan nasional. Pada tahun yang sama setelah diambil alih BPPN, BCA
berhasil pulih kembali dan hal tersebut antara lain ditunjukkan dengan pulihnya
dana pihak ketiga seperti pada tingkat sebelum krisis. Bahkan, aset BCA
mencapai angka Rp 67.93 trilyun. Angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan Desember 1997 yang hanya Rp 53.63 trilyun.
Dengan slogan
“Senantiasa di Sisi Anda”, BCA memberikan layanan dan solusi perbankan
berkualitas bagi para nasabah dari berbagai kalangan dan rentang usia. Demi
memberikan kemudahan dan kenyamanan tersebut, BCA membekali dirinya dengan
kekuatan jaringan antarcabang, luasnya jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
dan jaringan perbankan elektronik lainnya yang dimiliki BCA. Solusi finansial
BCA juga menyasar bisnis berskala kecil, menengah, maupun skala besar.
Mandiri memahami
bahwa pengembangan teknologi informasi (TI) adalah faktor krusial selain
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) demi memberikan pelayanan terbaik kepada
nasabah. Oleh sebab itu, bukan hal yang mengherankan jika Bank Mandiri
mengalokasikan dana hingga US$ 130 juta per tahun 2013 demi meningkatkan
performa TI yang mereka miliki. Kini para nasabah Bank Mandiri semakin
dimanjakan dan dipuaskan dengan layanan jaringan ATM yang sangat luas (8.996
ATM Mandiri, 26.000 ATM Bersama, 23.602 ATM LINK, 31.700 ATM Prima dan
1.700.000 ATM berlogo Visa di seluruh dunia), Mandiri Mobile, Mandiri Internet,
Mandiri SMS, Mandiri Call dan m-ATM.
Sedangkan BCA di
sisi lain juga sama-sama mengikuti perkembangan TI demi kenyamanan dan keamanan
bertransaksi para nasabahnya. Selain kenyamanan dan keamanan para nasabah BCA,
pengembangan TI BCA juga dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada
pemerintah dalam membangun less cash society. Kini jika Anda adalah
seorang nasabah BCA, Anda akan menerima beragam layanan TI, antara lain ATM
BCA, Tunai BCA, Debit BCA, Flazz (kartu prabayar multi fungsi), Internet
Banking BCA (KlikBCA), KlikBCA versi smartphone, Mobile Banking
BCA (m-BCA), BCA mobile, KlikPay dan Info BCA versi apps.
Kini, BCA
bersama-sama dengan Bank Mandiri telah memegang peranan sangat signifikan dalam
dunia perbankan nasional. Berbicara mengenai aset, rasio kecukupan modal, rasio
kredit macet, rasio profitabilitas dan rasio beban operasional terhadap
pendapatan operasional, baik Bank Mandiri maupun BCA mampu memberikan hasil
yang baik.
3.3. Strategi Bersaing OPPO vs Xiaomi
3.3.1. OPPO
Pada bulan April tahun 2013 OPPO
untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di pasar Indonesia secara resmi.
Sebelum produknya di pasarkan ke Indonesia, OPPO terlebih dahulu melebarkan
sayapnya ke beberapa negara seperti, Thailand, Vietnam, Rusia, America dan
Qatar. Sejak saat itu OPPO terus melakukan promosi memperkenalkan kualitas
brand nya melalui iklan Media Cetak, TV, Internet dll.
3.3.2. Xiaomi
Xiaomi adalah perusahaan mobile internet yang berdedikasi
untuk menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun
2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi
terkemuka di Cina. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari 10 miliar USD dan
memiliki lebih dari 3000 karyawan.
3.3.3. Strategi Bersaing OPPO vs Xiaomi
Mereka membuat produk yang menarik bagi pencinta teknologi. Untuk
sukses, produk smartphone harus memiliki produk berkualitas.
- Xiaomi
membangun reputasi seperti Apple, walau Xiaomi sebenarnya dibuat secara
custom.
- OnePlus
adalah smartphone mahal dengan disain smartphone sangat menarik di bidang
teknologi.
Kedua
perusahaan membuat ponsel untuk orang yang menyukai kinerja ponsel mereka.
Mereka belajar dari pengalaman dan pengunaan hardware lebih baik.
Menjual
langsung adalah strategi yang digunakan kedua perusahaan.
Tanpa perantara tapi dijual langsung via online dan di toko konvensional merek
sendiri. Selain lebih murah, teknik ini membuat harga smartphonea merek lebih
hemat biaya, lebih cepat terjual dan dapat terlihat langsung tersedianya stok
di toko online mereka.
Sebuah
smartphone dengan teknologi yang sama dijual oleh Xiaomi dan OnePlus seharga
$300, dibanding merek lain masih $600. Bila pembeli mengerti spesifikasi produk
yang ditawarkan, tentu saja melirik harga smartphone yang separuh saja.
Unit
terbatas membuat stok,
menjadi strategi dari Apple dalam memasarkan iPhone. Biar terlihat produknya
sudah laku dan terjual habis dipasar, mungkin seperti itu. Semakin sulit
didapat, maka konsumen lebih tertarik dan menimbulkan keinginan untuk membeli.
Strategi Xiaomi mengeluarkan ponsel dalam hitungan detik dan habis terjual di
toko online mereka. Demikan stok OnePlus dibuat kosong dan sulit di dapat,
karena produksinya tidak terlalu banyak.
Efeknya menimbulkan emosi bagi pembeli agar merasa memiliki
ponsel dari merek mereka merupakan keistimewaan bagi pemiliknya. Minimal
memberikan sugesti bila smartphone merek mereka miliki sangat disukai oleh
pembeli.
Bagi produsen, tidak perlu menciptakan stok. Masuk barang ke gudang, dipajang, dan langsung terjual habis. Tidak perlu biaya gudang besar untuk menyimpan persediaan, karena pasokan ponsel langsung datang dari pabrik, disebar ke beberapa negara secara merata dan masuk ke gudang retail atau stok di toko online. Berbeda dengan pemasaran luar Tiongkok, biasanya mengumumkan kapan produk mereka ada di sebuah negara. Sehingga semua stok smartphone harus dikirim ke satu lokasi.
Bagi produsen, tidak perlu menciptakan stok. Masuk barang ke gudang, dipajang, dan langsung terjual habis. Tidak perlu biaya gudang besar untuk menyimpan persediaan, karena pasokan ponsel langsung datang dari pabrik, disebar ke beberapa negara secara merata dan masuk ke gudang retail atau stok di toko online. Berbeda dengan pemasaran luar Tiongkok, biasanya mengumumkan kapan produk mereka ada di sebuah negara. Sehingga semua stok smartphone harus dikirim ke satu lokasi.
Strategi
menjual online seperti Flash. Mereka mengumumkan di
media sosial, website dan media cetak setiap mengeluarkan produk baru. Membuat
audiens mereka menunggu apa yang dikatakan oleh produsen. Berbeda dengan
strategi konvensional, melakukan kampanye, persiapan iklan jauh hari sebelum
produk di umumkan. Bahkan sudah dibuat gosip dalam beberapa bulan sebelumnya.
Biaya pemasaran tentu mengambil harga smartphone semakin mahal.
OnePlus
melakukan strategi sedikit berbeda, mengunakan undangan di media sosial mereka.
Khususnya mengundang kalangan media dari jurnalis, blogger sampai video di
Youtube dengan melepas kabar produk mereka memang panas. Hasilnya dengan pesan
berantai di media sosial, media internet dijadikan ajang sebagai promosi alias
iklan gratis bagi perusahaan.
Tujuannya
untuk memaksimalkan pasar yang ada. Seperti produk Hype dan menciptakan
permintaan produk yang besar. Tapi menawarkan produk murah, tanpa biaya
marketing, tanpa penjual pihak ketiga.
Menjual
smartphone dengan harga jual sama seperti biaya produksinya.
Dilihat dari tren teknologi, semakin besar jumlah produksi semakin murah harga
unit sebuah produk. Dan sisi lain dengan berjalannya waktu, harga komponen
semakin murah aka turun harganya.
Karena
teknologi komponen di smartphone cepat berubah alias harganya cepat sekali
turun. Misalnya sebuah ponsel Xiaomi Mi3 dijual $240, dalam 6 bulan biaya
produksiya tinggal $157. Setiap bulan akan diluncurkan batch penjualan yang
terbatas. Jadi menjual smartphone yang murah tetap memberikan keuntungan bagi
produsen, walau secara bertahap. Setidaknya bukan sekarang, tapi nanti setelah
3 atau 6 bulan lagi. Dan pasar yang mereka raih sudah siap menerima produk yang
mereka tawarkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Strategi
bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah
perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
PT Honda Prospect Motor merupakan agen
tunggal pemegang merek Mobil Honda di Indonesia. PT Honda Prospect Motor
merupakan agen
tunggal pemegang merek Mobil Honda di Indonesia.
Bank Mandiri (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar diIndonesia dalam hal aset,
pinjaman, dan deposit. BCA memiliki umur yang jauh lebih
panjang daripada Bank Mandiri dan dimiliki oleh swasta. BCA resmi berdiri pada
21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV.
Pada
bulan April tahun 2013 OPPO untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di pasar
Indonesia secara resmi. Xiaomi adalah perusahaan
mobile internet yang berdedikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna dari
segala aspek.
4.2. Saran
Tingginya tingkat persaingan yang ada harus
dapat menjadi peluang bagi usaha kecil dan kewirausahaan oleh karena itu para
wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi inovasi dan menjalin kemitraan
seperti yang telah dibahas sebelumnya, tetapi strategi yang sangat penting juga
yaitu memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar